Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Childfree Menurut Gitasav Bisa Membuat Perempuan Awet Muda, Benarkah?

10 Februari 2023   04:39 Diperbarui: 10 Februari 2023   04:48 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gitasav, foto by suara surabaya.com

Gita Savitri atau akrab disapa Gitasav ini ternyata yang bikin heboh dunia maya. Ia baru saja mengeluarkan statement. Statement yang menggempar warganet.

Ia mengatakan rahasia awet muda perempuan dengan tidak memiliki anak. Istilah Gitasav childfree.

Childfree merupakan pilihan tak memiliki anak berdasar kemauan sendiri, baik itu anak secara biologis, adopsi, atau bayi tabung.

Klise, katanya, cara tersebut salah satu cara alami untuk awet muda karena ia tak perlu stres mendengar tangisan atau teriakan anak. Ia pun dapat tidur teratur 8 jam sehari.

Terbayang oleh saya dua adik saya. Satu laki-laki dan satu perempuan. Yang adik saya laki-laki, terpaksa bercerai dengan istrinya karena belum juga dikaruniai anak. Sekarang dengan istri keduanya pun belum juga punya anak. 

Bila dilihat dari silsilah keluarga kami, memang ada di antara saudara kakek kami yang tidak beranak. Dalam Islam ini dikenal turunan. Kepada adik bungsu lelaki saya itulah turun, keturunan tak beranak.

Saya lihat, mereka tak bahagia tak punya anak. Apalagi si istri tak bekerja. Mereka sudah terbiasa memiliki keluarga, saudara banyak anak, dan kami pun punya kebiasaan dari kecil suka ngumpulin anak di rumah untuk nonton tv dan mandi-mandi ke sungai.

Adikku dan istrinya terlihat tak bahagia. Hubungan suami istri monoton dan hampa. Karena tangisan dan teriakan anak kecil, kami pandang sebagai seni kebahagiaan. Makanya saya tak sependapat dengan Gitasav.

Demikian juga adik bungsu saya yang perempuan. Sudah 17 tahun menikah belum juga memiliki anak. Maka anak kakak iparnyalah yang diasuh selama 14 tahun. Sayang, umurnya tak panjang. Allah lebih mencintainya. 

Untunglah ada yang bermurah hati memberikan anaknya kepada adik saya. Itulah yang diadopsinya sekarang. Bahagia banget kami semua dapat si kecil itu. Sekarang, ia sudah tumbuh cantik dan luwes juga lucu. Ia suka nonton tik tok hingga lihai bermain kode jari.

Begitu juga saya, awal menikah, satu tahun belum punya anak, duh sepi sekali. Bosan juga bulan madu terus bersama suami. Monoton dan tak berbuah rasanya. Ibarat pohon tumbuh besar tapi tak ada buahnya, buat apa?

Apalagi suami saya sering di kantor hingga malam, duh sepinya rumah tak ada tangis bayi dan teriakan, "Bunda!" Sungguh merindukan suara anak kala itu saya alami. Ya, lagi karena keluarga kami, besar, banyak anak, dan bahagia bila kumpul di hari besar.

Pasti ada yang salah dong bila Gitasav berstatement seperti itu. Mungkin Gitasav sangat mencintai wajahnya yang cantik, tubuhnya yang molek, dan uangnya yang banyak. Perlu dipertanyakan adakah interaksi sosial di masa kecil Gitasav.

Bisa jadi ada trauma yang membuatnya childfree. Takutnya, Gitasav berstatemen seperti itu, tapi di belakangnya, Paul sang suami malah punya istri lain yang memiliki anak. Sebab, lelaki sejati pasti dong ingin membuktikan bahwa dirinya, jantan. Bisa memiliki keturunan.

Ini sih pengalaman tetangga saya. Istri tak mau beranak. Si suami terus dicecar teman-temannya yang sudah beranak, "Ang lamah ma. Alun jo baranak lai. Bencong ang, mah! Caliak den, bini den lah bunting ka 3." (Kamu lemah, belum juga memiliki anak, mungkin kamu bencong! Lihat istriku sudah hamil anak ke-3)

Duh, pasti cowok malu dong dibilangin gitu. Dicecar mulu. Akhirnya, tetangga saya berakhir dengan air mata. Si suami selingkuh, nikah siri dan punya anak dengan mantan lamanya. Istri pertama dijadikan pencetak uang dan si suami dengan istri muda happy-happy bersama si kecil.

Apa yang kita tanam, itulah yang akan kita petik. Jika Gitasav menanam awet mudanya, tentu ia hanya memetik awet muda. Tapi, di dunia ini tak ada yang abadi. Sementara semua. Demikian juga wajah cantik bersifat sementara.

Wajar Gitasav berstatemen demikian karena masih muda. Belum merasakan pahit getir dan asam garam pahit persaingan hidup. Belum bertemu pelakor, mungkin belum pernah sakit (he he he), dan belum pernah kesepian (masak sih?).

Yah, di umurnya yang sekarang tentu karier, menulis, dan bernyanyi masih memadai untuk menafikan keberadaan seorang anak baginya. Tapi ke depannya--- yuk, kita ikuti terus perkembangan hidup Gitasav. Apakah awet muda masih prioritasnya. He he he.

Awet muda tentu sesuai usia. Apakah benar childfree bisa membuat perempuan awet muda? Bisa sih. Tapi tentu hanya untuk sekian tahun ke depan. Itu jawab saya. Tapi, hati suami benarkah udah jujur tak ingin beranak? Untuk berapa tahun hati suami tak ingin anak?

Hubungan manusia di dunia penuh fatamorgana lo. Hidup adalah sandiwara. Manusia makhluk zoon politicon. Suatu hari bila job kerja sudah mencapai ambang jenuh, sepi menggoda hati. Umur sudah lewat, tak subur lagi, lalu tiba-tiba ingin punya anak gimana?

Statemen yang menentang kodrat dan ilahi janganlah disemburkan keluar. Sebab hati kita milik Allah. Allah akan membolak-balikkan hati manusia. Hidup belum tentu mulus selalu. Suami itu milik sementara. Hanya bersifat pinjaman. 

Saya punya adik dua tak memiliki anak. Sahabat satu tak memiliki anak. Etek adik ipar saya juga tak beranak dan tak menikah.

Ketika kedua adik saya duduk di dekat teman seusia mereka yang sudah beranak tetap sama rona wajah mereka sesuai usia mereka. Begitu juga ketika saya berfoto dengan sahabat saya yang tak beranak juga sama rona wajah kami meski saya sudah beranak tiga.

Demikian juga Etek adik ipar saya, ketika ia berfoto dengan adik mama saya yang seusia dengannya tetap juga sama ketuaan wajah mereka. Awet muda tentu tergantung perawatan dan konsumsi makanan.

Misalnya oma Titik Puspa, sudah beranak tapi masih awet muda karena perawatan.

Mengapa Childfree?

Pasti ada faktor yang melatarbelakangi  seseorang mengapa memilih childfree. Statemen bertentangan dengan kodrat wanita, ingin merasakan hamil dan punya anak. Begitu juga Gitasav. Apa saja faktornya? Mungkin di antaranya:

  1. Kondisi ekonomi seseorang belum stabil, apalagi kebutuhan anak semakin meningkat. 
  2. Kondisi emosi seseorang belum stabil karena mengurus anak pasti menguras banyak energi. 
  3. Ada prioritas lain misalnya, karier, kontrak kerja, punya pasangan tak setia, bila punya anak takut suami selingkuh. 
  4. Gaya hidup seseorang yang tak kondusif untuk memungkinkan memiliki anak.
  5. Memiliki latar keluarga broken home (orangtua bercerai) atau ada kasus KDRT pada orang tua.

Lalu benarkah childfree membuat awet muda seperti kata Gitasav?

Berdasar penelitian yang dilakukan oleh George Mason University, Amerika Serikat, katanya, perempuan bila memiliki anak akan membuat DNA-nya menua.

Penelitian atas telomere atau bagian penting dari sel manusia bahwa yang memengaruhi sel menua karena memiliki anak.

Telomere merupakan daerah molekuler yang menutup ujung kromosom untuk membantu melindungi informasi genetik dalam sel agar tidak memburuk.

Perempuan punya anak, memiliki telomere lebih pendek. Perempuan tak beranak memiliki telomere panjang dibanding yang tak memiliki anak. Semakin banyak perempuan memiliki anak, maka semakin pendek telemorenya.

Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa bila panjang telomere seseorang, maka kesehatannya semakin baik sehingga membuatnya panjang umur.

Sedangkann riset lain menyampaikan pada dasarnya, hidup bahagia itulah salah satu kunci awet muda. Menurut riset dari Institute Family Studies di Amerika tahun 2018, perempuan yang menikah dan memiliki anak dinilai kurang bahagia dibanding perempuan yang menikah dan memutuskan tidak memiliki anak.

Sebenarnya, rahasia awet muda tak hanya dari pilihan childfree. Perempuan punya anak pun bisa menjaga kesehatannya agar terlihat awet muda. 

Berikut rahasia awet muda secara alami yang bisa kamu praktikkan dalam keseharian.

Pertama, banyak minum air putih

Massa tubuh manusia terdiri atas 50-70 % cairan. Jika rutin minum air putih minimal 8 gelas sehari, kulit akan terjaga kelembabannya. Air membuat kulit tidak kering sehingga garis-garis halus dan keriput dapat dihindarkan.

Kedua, rutin berolahraga

Berolahraga membuat sirkulasi darah lancar. Berolah raga membuat sirkulasi darah ke kulit put lancar. Sirkulasi berfungsi untuk  memasok oksigen yang cukup sehingga kulit terlihat lebih bercahaya dan tetap kencang.

Ketiga, rajin menggunakan skincare

Skincare dapat membuat kulit terlihat awet muda karena terawat. Kandungan dalam skincare ini mampu menutrisi kulit. Selain itu, kita juga perlu mengelola stres. Jadikan anak sebagai pusat bahagia.

Yah, di umurnya yang sekarang tentu karier, menulis, dan bernyanyi masih memadai untuk menafikan keberadaan seorang anak. Tapi ke depannya--- yuk, kita ikuti terus perkembangan hidup Gitasav. Apakah awet muda masih prioritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun