Saya masih ingat tetangga kami di kampung. Karena si om sering mengunjungi si tante di sebelah rumah kami. Akhirnya mereka menikah dan meranalah anak dan istri si om.
Kelima, sesekali bertukar makanan dengan tetangga
Suatu hari saya memberi tetangga kami sebungkus gulai cangkuak (mirip gulai asam padeh teri, kentang, petai, dan kerupuk jangek). Spesial gulai kota tempat kami tinggal. Besoknya, kami dihadiahi tetangga beragam buah tangan dan kue. Itulah nikmat bertetangga.
Keenam, jangan pernah mengganggu tetangga
Sopanlah kepada tetangga agar ia sopan kepada kita. Jangan pernah mengganggu ketentraman mereka. Misalnya, jangan membunyikan musik keras-keras. Jangan mengotori rumah dan pekarangan tetangga.
Ketujuh, bersabar, sopan, dan menolong tetangga
Bersikap baiklah kepada tetangga. Hargai tetangga kita dengan bersikap sopan kepada mereka. Jika butuh bantuan, tolonglah mereka.
Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Kedelapan, jangan ikut campur urusan pribadi tetangga
Orang yang paling dekat dengan kita, tetangga dan setiap orang memiliki privasinya masing-masing yang harus kita hormati. Termasuk tetangga. Kita tak boleh ikut campur urusan pribadi mereka.Â
Tetangga, kita biarkan mengurusi urusan pribadinya dan kita urusi pula urusan pribadi kita. Tak saling ikut campur. Jika saling ikut campur maka bisa membuat tidak nyaman kedua pihak.