Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Sikap Kita Kepada Tetangga?

17 Januari 2023   21:04 Diperbarui: 18 Januari 2023   11:21 1468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama, sapalah tetangga

Jika berpapasan dan  bertemu tegur dan senyumlah kepada tetangga. Jika umurnya di atas kita sapa abang atau kakak. Jika di Sumbar dipanggil uda dan uni. Jika kecil dari kita sapalah dek, dik, atau adiak untuk Sumatera Barat.

Kedua, berkenalanlah dengan tetangga

Kadang kita baru pindah ke kompleks, maka sebaiknya berkenalan dengan Ketua RT sekaligus melapor. Undanglah tetangga ke rumah kita untuk berkenalan dan hidangkan makanan sederhana saja, kopi, teh, air putih, dan camilan khas di kota kita tinggal. 

Misalnya Sumatera Barat terkenal akan pargede jagung, bakwan, kerupuk mie, lontong, katupek gulai, bubur hitam, bubur putih, lepat, kue mangkuk, dan nago sari.

Menu itu bisa kita sesuaikan dengan kantong. Sederhana tapi ramah.

Ketiga, sesekali berkunjunglah ke rumah tetangga

Berkunjung ke rumah tetangga bisa diluar arisan. Ketika tetangga duduk di teras rumah, kita pun ikut ngobrol sebentar. Tapi sesuaikan teman mengobrol. Ibu-ibu mengobrol dengan ibu-ibu. Bapak-bapak dengan bapak-bapak pula.

Jangan mengobrol dengan bapak-bapak bagi ibu-ibu atau sebaliknya. Itu justru membuat istri atau suami teman kita mengobrol cemburu. Malah mendatangkan petaka jadinya. Tapi mengobrollah dengan tetangga berjenis kelamin sama untuk menghindari isu selingkuh.

Keempat, jangan berkunjung ke rumah tetangga saat istri saja di rumah atau saat susmi saja di rumah

Untuk menghindari fitnah, berkunjung ke rumah tetangga bagi ibu-ibu tentu saat si istri di rumah tetangganya. Demikian juga bagi bapak, berkunjung saat si suami di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun