Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bercita-citalah Menjadi Orang Kaya di Tahun 2023 Ini

1 Januari 2023   21:49 Diperbarui: 1 Januari 2023   22:00 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang kaya:Tribun. Batam

Tahun baru 2023 telah  tiba. Bahkan sudah di ujung malam saat saya menulis ini. Jelang pergantian hari pertama di hari pertama 2023, sepatutnya kita salah satu dari banyak orang melakukan refleksi dan membuat resolusi.

Resolusi adalah gambaran atau deskripsi tentang banyaknya detail gambar atau keingjnan yang tersimpan di memori kita. 

Miasalnya gambaran ingin

1. Punya rumah sendiri di tahun 2023 ini

2. Semakin semangat berjuang untuk diri dan keluarga di tahun 2023

3. Merayakan ulang tahun di tahun 2023 dengan berbagi kepada yang membutuhkan, misalnya anjangsana ke panti asuhan

4. Merenovasi rumah agar mendapatkan suasana baru tahun 2023

5. Mengunjungi tempat wisata tertentu bersama keluarga tercinta

Atau salah satu resolusi Anda untuk 2023 menjadi kaya. Tak ada salahnya. Bercita-cita menjadi kaya mulai tahun 2023 ini.

Tak ada yang tak mungkin. Apa yang Anda pikirkan dalam resolusi pikiran Anda, itulah yang akan Anda petik. Beresolusi kaya, Anda kaya. Beresolusi miskin, Anda miskin. Beresolusi skeptis Anda tertinggal.

Agar menjadi kaya di 2023 ini, Anda sebaiknya menghentikan 11 kebiasaan buruk berikut. Tinggalkan kebiasaan itu di  tahun lalu. Songsong tahun ini dengan semangat bari.  Kebiasaan apa saja yang harus Anda tinggalkan? 

Pertama, Berhenti Berteman dengan Orang yang Tak Tepat

Berteman boleh dengan siapa saja, tapi tahun ini mulailah Anda selektif memilih teman. Siapa relasi dan dengan siapa Anda menghabiskan banyak waktu bersama. Kajilah sekarang untung rugi Anda berteman dengan mereka.

Hindari orang toksik dan bertemanlah dengan orang yang optimis, memotivasi Anda, dan mendukung karier Anda.

Berteman dengan penjual parfum, membuat Anda wangi. Berteman dengan teman rajin beribadah shalat, membuat Anda ikut shalat. Berteman dengan pencuri, minimal Anda ikut menikmati hasil curiannya. Itulah pesan cara mencari teman yang baik. 

Kedua, Berhenti Meminta-Minta atau Berharap Bantuan dari Orang Lain

Pengharapan dan pertolongan hanya boleh Anda gantungkan kepada Allah semata. Seorang Muslim hanya menjadikan Allah sebagai tempat bergantung. Siapa yang berharap kepada Allah, pasti dijanjikan tidak akan pernah merasa kecewa.

Rasulullah SAW dalam hadis qudsi mengatakan, "Siapa yang memberikan jaminan kepada-Ku bahwa dia tidak akan meminta sesuatu kepada orang lain. Maka, Aku juga menjamin untuknya surga." (HR Abu Daud dan Hakim)

Seperti peringatan Rasulullah kepada Qabishah, beliau memberikannya tiga syarat. 

"Hai Qabishah, sesungguhnya meminta-minta itu tidak boleh, kecuali bagi salah satu dari tiga golongan.

Pertama, orang yang memikul beban tanggungan yang sangat berat di luar kemampuannya. Maka, dia boleh meminta-minta tapi sampai sekadar cukup saja, lalu berhenti.

Kedua, orang yang sedang tertimpa musibah yang menghabiskan seluruh hartanya. Maka, dia boleh meminta sampai dia mendapatkan kembali sekadar kebutuhan hidupnya.

Ketiga, orang yang tertimpa kemiskinan sehingga ada tiga orang yang sehat pikirannya atau akalnya dari kaumnya menganggapnya benar-benar sangat miskin. Maka, dia boleh meminta sampai dia mendapatkan sekadar kebutuhan hidupnya. 

Sedangkan selain dari ketiga golongan tersebut hai Qabishah maka meminta-minta itu haram, hasilnya bila dimakan juga haram." (HR Muslim).

Ketiga, Berhentilah Menebar Banyak utang

Berhentiah menebar hutang baik kepada tetangga, keluarga, maupun konfensional. Jamak diketahui, beberapa utang konsumtif itu memiliki bunga yang sangat tinggi.

Banyak utang bisa membuat Anda semakin dijauhi tetangga dan saudara sehingga jauh dari cita-cita akan menjadi orang kaya karena utang dapat mengancam finansial setiap saat.

Mulailah sekarang, berusaha untuk melunasi utang. Terutama berbunga tinggi yang Anda miliki. Usahakan untuk tidak berutang lagi jika semuanya selesai.

Keempat, Tidak Peduli Pengeluaran Kecil

Misalnya, pola berpikir bahwa menghabiskan uang Rp20.000 setiap harinya untuk sepiring lontong, segelas kopi, atau teh di kantin langganan menurut Anda tak berpengaruh pada keuangan Anda.

Belum lagi yang dibeli tersebut lebih dari satu kali sehari, misalnya pagi, siang, dan sore. Kebiasaan inilah yang membuat Anda tak bisa menjadi orang kaya. Mulailah perhatikan kebutuhan. Tahan diri untuk membeli hal kecil yang tak perlu.

Kelima, Suka Meniru Gaya Hidup Orang Lain

Usahakanlah teguh pendirian. Miliki gaya hidup sederhana tapi no hutang dan meminta-minta kepada Saudara. Miliki gaya hidup Anda sesuai dengan keuangan Anda. 

Jangan paksakan diri untuk mengikuti gaya hidup teman, tetangga atau orang lain.

Midalnya konsumtif belanja makanan tapi mubazzir. Konsumtif beli baju hingga menumpuk di lemari.Gaya hidup itu akan membuat kondisi keuangan Anda semakin terpuruk dan morat marit.

Keenam, Sering Membuat Alasan Tak Masuk Akal

Penghalang terbesar untuk meraih kekayaan adalah alasan. Misalnya, pernyataan bahwa "hidup harus dinikmati."

Kemudian Anda menjadikan itu prinsip dan alasan untuk bersenang-senang. Anda tak mengalokasikan pendapatan untuk menabung atau investasi. Jika tak berpenghasilan cukup uang, carilah sumber pendapatan di tempat lain.

Ketujuh, Selalu Berpikir Negatif

Orang yang bisa melihat sisi positif dalam kondisi yang negatif itulah orang sukses.Ini menunjukkan Anda orang optimis yang mau berusaha.

Berpikir negatif akan sulit bagi Anda untuk mencoba hal baru. Pikiran negatif hanya menilai risiko terburuknya saja. Tak berani melangkah maju dan ini yang menghambat menjadi orang kaya.

Kedelapan Tinggalkan Sifat Malas

Malas tak akan berbuah hasil baik. Anda mau meraih sesuatu,harus mau bekerja dan berusaha keras. Bermalas-malasan tak akan menemukan pintu sukses yang mengubah menjadi orang kaya.

Kesembilan, Tenggelam dalam Kegagalan 

Usaha takkan pernah menghianati hasil. Pengusaha sukses menjadikan kegagalannya sebagai lencana kehormatan. Bukannya mereka ingin gagal. Gagal berbisnis dan kehilangan segalanya menyakitkan,tapi tak boleh meratapi kegagalan tersebut. Ambil hikmahnya, risiko, dan ketika gagal, belajarlah dari kesalahan tersebut dan lanjutkan hidup.

Kesepuluh, Abai akan Kesehatan Bandan

Tidak sehat akan menjadikan Anda cepat lelah, tak produktif, stres, dan bisa rentan sakit. Fokus membangun kekayaan. Bagaimana membangun kekayaan jika mengatasi masalah kesehatan masalah Anda setiap hari? Sibuk libur karena sakit?

Kesebelas, Tak Memiliki Rencana Maju

Rencana ke depan artinya, Anda tak membuang kesempatan menjadi orang kaya. Sesuai perkembangan zaman dan pola hidup harus direncanakan. Ada peta kehidupan Anda. Jauh-jauh hari dipersiapkan pilihan menghadapi situasi ekonomi yang tak menentu saat ini.

Perlu Anda coba, berpura-puralah menjadi orang kaya. Kelak Anda akan merasakan bagaimana rasanya menjadi orang kaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun