Ternyata di laga ketigapun, Indonesia vs Brunei mereka menelan pil pahit kekalahan.
Keputusan Brunei Darussalam tak akan memakai pemain terkaya mereka di dunia itu saat menghadapi timnas Indonesia terkendala izin dari klubnya, Chonburi FC . Ia tak mendapat izin berlaga.
Itulah sebabnya ia absen di laga Indonesia vs Brunei Darussalam pada lanjutan Grup A Piala AFF 2022 ini. Penggawa Tebuan itulah julukan Brunei Darussalam kepada Faiq Bolkiah.
Chonburi FC sebagai club Faiq mengarungi kasta club tertinggi sepakbola di Thailand. Saat ini Liga Thailand 2022-2023 masih bergulir di tengah pelaksanaan Piala AFF 2022. Hal inilah yang membuat mereka membutuhkan jasa Faiq di sana.
Memiliki predikat sebagai pesepakbola terkaya, di dunia, ia tak pernah masuk dalam jajaran atlet terkaya versi majalah Forbes. Sebab, penghasilan Faiq bukanlah dari kontrak sepak bola, bonus, ataupun sponsor bola.
Tapi Faiq Bolkiah mendapatkan semua itu karena ia merupakan putra dari salah satu pangeran Brunei Darussalam, Abdul Hakeem Jefri Bolkiah. Faiq keponakan dari Raja Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah.
Karena keturunan dan keluarga tersebutlah yang membuat Faiq memiliki jumlah kekayaan fantastis. Tentu banyak yang kecewa karena tidak dapat melihat performa Faiq selaku pemain yang pernah berkarier di Liga Portugal bersama CS Maritimo, meski hanya sekali main.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H