Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tips agar Nilai Rapormu Semester Ini 3 Kali Lebih Bagus dari Semester Satu

2 Januari 2023   15:50 Diperbarui: 3 Januari 2023   02:22 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Pixabay)

Lalu apa tipsnya agar semester dua lebih baik dari semester satu?

Berikut ini tips-tips yang bisa dilakukan agar semester dua bisa lebih baik dari semester sebelumnya:

Pertama, mencatat Poin-Poin

Catatlah secara cepat poin-poin penjelasan guru atau dosen ketika terjadi tatap muka di kelas. Jangan lewatkan penjelasan guru atau dosenmu. Mengangguk dan paham berguna untuk jangka pendek saja. Tetapi dengan mencatat poin-poin penting berguna dalam jangka panjang.

Ketika kamu menganggguk dan paham, kamu merasa sudah cukup. Kamu lupa bahwa berikut akan datang lagi satu guru yang akan menjelaskan pelajaran atau mata kuliah lain.

Kamu pun melakukan hal sama. Mengangguk dan paham. Bagi siswa hingga 5x mengangguk dan 5x paham dalam sehari. Bagi mahasiswa mungkin hanya 2x. Sehari siswa belajar dan bertemu guru 4x-5x dengan guru dan mata pelajaran berbeda. Begitu juga mahasiswa 2 mata kuliah berbeda.

Ibarat barang atau puzzle, penjelasan guru atau dosen di depan kelas itu, jika tak kamu catat poin-poinnya, maka penjelasan ke-5 guru itu akan menumpuk. Penjelasan guru 1 akan ditumpuk penjelasan guru 2. Penjelasan guru 2 akan dihimpit pula oleh guru 3, guru 4 menumpuk guru 3, dan guru 4 ditumpuki pula oleh guru 5.

Kapasitas otak kita tumpuk menumpuk hingga lahirlah ragu dan lupa. Akhirnya, gelap-tidak mengerti. Kamu pun menyalahkan guru dan dosen dengan mode 'kurang jelas' 'contoh pelit' dan banyak lebel lain. Padahal kamu yang tidak mau memanfaatkan moment ceramah guru dan dosenmu.

Kedua, pinjam bahan ajar guru dan dosenmu lalu fotokopilah dengan menyicil

Jika ada buku teks, akan lebih baik kamu catat judul buku teks guru atau dosenmu. Catat nama pengarang dan penerbit buku. Lalu pesan on line buku jika di kotamu tak ada toko buku yang lengkap.

Bisa juga kamu cari buku itu di perpustakaan sekolah atau kampus. Ringkaslah sesuai bab buku. Cukup bab 1 yang sudah diajarkan guru dan dosen dulu kamu ringkas.

Meringkas buku, 3 poin kamu peroleh. Pertama, hemat biaya; kedua, kamu memahami materi secara manual atau otodidak; ketiga, kamu punya catatan lengkap.

Selain cara di atas, kamu juga bisa berburu buku bekas kepada kakak kelas. Sepakati dengan kakak kelas, dipinjam atau dibeli? Catatan kakak kelas pun bisa kamu fotokopi atau pinjam. Jadi lengkap deh catatan dan buku teksmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun