Sambil menuju pulang kembali ke Kota Padang Panjang, di hari ketiga kami mengelilingi Pasaman yang sudah dibagi menjadi dua kabupaten. Pasaman dan Pasaman Barat.
Sebelum ke Padang Panjang mampir dulu ke Air Panas Panti. Destinasi wisata alam Rimbo Panti merupakan destinasi wisata alam sumber air panas. Destinasi juga merupakan cagar alam.
Destinasi ini sangat terkenal dan menjadi destinasi wisata favorit keluarga dan turis. Tempat wisata ini diberi nama yang diambil dari bahasa Indonesia, kata rimba dan panti. Rimba adalah kehidupan bebas. Sedangkan kata panti berarti tempat dan sekaligus merupakan nama daerah kecamatan sebagai letak destinasi wisata alam ini.
Di sini ada kuburan dua yang merupakan legenda akan pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Tersebutlah dua orang peburu yang bertemu di hutan ini. Mereka sama-sama membidik seekor kijang.Â
Rimba Panti memang menyimpan banyak hewan buas hingga hewan pakan. Harimau dan ular piton kategori buas; kijang, landak, rusa, dan burung biasanya hewan yang dikonsumsi warga setempat dengan berburu.
Salah satu dari peburu bersuku Minang dan salah satu lagi bersuku Batak Mandailing. Ternyata mereka membidik dengan anak panah sama seekor kijang mungil. Terjadilah mis komunikasi di antara mereka. Tidak saling mengerti. Akhirnya mereka sama-sama meninggal di dekat hewan buruan mereka.
Warga yang menemukanpun menguburkan mereka di lokasi itu. Hingga melegendalah cerita ini dengan cerita Kuburan Dua Rimba Panti. Mereka menjadi simbol pentingnya bahasa persatuan karena kita bangsa Indonesia memiliki beragam bahasa daerah dan budaya.
Puas merebus telur di sini, kita lanjut menuju Pasaman Barat. Kelokan lokasi Kuburan Dua Rimba Panti menjadi tempat swa foto nan keren.
Di sini juga kita akan menemukan bukti sejarah bahwa bangsa kita dijajah Jepang.