Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Simbol Jari Tak Senonoh Anak ketika Berpose dan Berkomunikasi, Waspada Ayah Ibu

26 November 2022   19:36 Diperbarui: 26 November 2022   20:35 5512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah dari zaman berabad-abad berlalu jari tengah diartikan sebagai bentuk merendahkan, mengintimidasi, dan ancaman bagi orang yang ditujukannya. Bentuk jari tengahpun menurut Wikipedia seperti alat kelamin laki-laki-testis.

Taklah pantas seorang siswa mengacungkan simbol itu kepada teman sekolah, guru, dan saat berpose di foto. Tentu melanggar norma dan etika. Simbol itu bukan cerminan pelajar pancasila.

Oleh karena itu, tidak disarankan bagi Anak-anak untuk menunjukkan jari tengah kepada orang di sekitar lingkungan sekolah, rumah, apalagi umum dan berseragam sekolah. Orang tak segan memberi julukan 'bodoh' karena tak membaca.

Apakah gestur jari atau isyarat jari yang boleh kita gunakan?

Pertama, huruf V 

Ketika dipotret biasakan kita menampilkan gaya yang tahu makna. Gaya yang paling digemari adalah mengacungkan dua jari membentuk huruf "V" berarti menang okelah.

Selain menang kita mengenalnya juga dengan sebutan "peace". Tahukah Anda kalau itu sebuah isyarat? Peace adalah isyarat melambangkan perdamaian.

Kedua, oke !

Menempelkan ujung jari telunjuk dengan ujung jempol artinya oke. Biasanya dilakukan saat kita ingin mengatakan oke atau ya, tapi mulut kita penuh makanan.

Tapi itu di Indonesia. Di Eropa, isyarat ini memiliki arti yang kurang bagus. Jika kita memeberikan isyarat ini, artinya kita menganggap orang itu tidak berarti apa-apa. Jadi pakai di dalam negeri dan untuk orang Indonesia saja ya.

Oke! :bobo.grid.id
Oke! :bobo.grid.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun