Sudah dari zaman berabad-abad berlalu jari tengah diartikan sebagai bentuk merendahkan, mengintimidasi, dan ancaman bagi orang yang ditujukannya. Bentuk jari tengahpun menurut Wikipedia seperti alat kelamin laki-laki-testis.
Taklah pantas seorang siswa mengacungkan simbol itu kepada teman sekolah, guru, dan saat berpose di foto. Tentu melanggar norma dan etika. Simbol itu bukan cerminan pelajar pancasila.
Oleh karena itu, tidak disarankan bagi Anak-anak untuk menunjukkan jari tengah kepada orang di sekitar lingkungan sekolah, rumah, apalagi umum dan berseragam sekolah. Orang tak segan memberi julukan 'bodoh' karena tak membaca.
Apakah gestur jari atau isyarat jari yang boleh kita gunakan?
Pertama, huruf VÂ
Ketika dipotret biasakan kita menampilkan gaya yang tahu makna. Gaya yang paling digemari adalah mengacungkan dua jari membentuk huruf "V" berarti menang okelah.
Selain menang kita mengenalnya juga dengan sebutan "peace". Tahukah Anda kalau itu sebuah isyarat? Peace adalah isyarat melambangkan perdamaian.
Kedua, oke !
Menempelkan ujung jari telunjuk dengan ujung jempol artinya oke. Biasanya dilakukan saat kita ingin mengatakan oke atau ya, tapi mulut kita penuh makanan.
Tapi itu di Indonesia. Di Eropa, isyarat ini memiliki arti yang kurang bagus. Jika kita memeberikan isyarat ini, artinya kita menganggap orang itu tidak berarti apa-apa. Jadi pakai di dalam negeri dan untuk orang Indonesia saja ya.