Kasus bullying dapat terjadi dalam bentuk fisik dan psikologis. Tindakan perundungan umumnya terjadi pada anak pendiam dan susah berteman di sekolah. Anak yang menjadi korban bullying biasanya menjadi pendiam, menyendiri, stres, mogok makan, sulit tidur, dan persoalan lainnya.
Anakpun mungkin enggan menceritakannya pada Anda.
Orangtua salah asuh
Orangtua yang otoriter atau terlalu protektif sering sekali melarang anak melakukan banyak  hal, termasuk bergaul dengan teman sebaya di komplek rumah. Hal tersebut bisa membentuk anak mengalami kesulitan dalam keterampilan sosialnya.
Anakpun menjadi pendiam dan susah menerima teman. Sebalikannya, orangtua yang hangat dan penuh perhatian membesarkan anak, mampu membuatnya tumbuh menjadi anak yg mampu bersosialisasi dengan baik.
Kurang berkomunikasi
Orang tua yang kurang berkomunikasi dengan anak di rumah lebih dominan membuat anak berpotensi menjadi pendiam. Jika orang tua jarang berkomunikasi dengan anak karena alasan sibuk bekerja maka anak akan kehilangan gairah bicara.
Lama-lama anakpun akan menjadi pendiam dan kurang berkomunikasi. Apalagi jika anak sudah enjoi dengan dunia sendirinya. Komunikasi bukan hal penting lagi baginya.
Nah, selaku orang tua bagaimana sikap kita mengatasi masalah di atas? Ayah bunda bisa mengatasi masalah di atas dengan cara:
Observasi dan Pahami Kepribadiannya
Pertama, observasi, amati, dan pahami dulu tentang kepribadian pendiam anak ini. Ini akan membantu Anda sebagai orangtua mampu membedakan mana perilaku anak normal dan tidak normal.