Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hujat-Menghujat, Hentikanlah Wahai Saudaraku

25 Oktober 2022   18:55 Diperbarui: 25 Oktober 2022   19:11 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hujat-menghujat hentikanlah: islam pos

Unsur kepentingan pribadi lebih ditonjolkan daripada kemaslahatan rakyat. Padahal suasana nyaman dan aman sepatutnya tetap terbangun pada rakyat jelang Pemilu 2024 layaknya suasana sebuah keluarga besar yang berbudaya dan beradab. Saling menghargai kuncinya. Kedewasaan berpikir pun utama dikedepankan.

Kita berharap tim sukses dan massa partai pada Pemilu 2024 menghindari intrik, intimidasi, provokasi, pelecehan, ujaran kebencian, berita bohong, politik identitas, politik uang, dan pencemaran nama baik. Jangan sań mpai terjadi kerusuhan seperti usai tanding bola di Kanjuruhan, Malang.

Sebetulnya, Ketua KPU RI Hasyim Asy'aripun mengatakan untuk mewujudkan keberhasilan Pilkada dan Pemilu Serentak 2024, KPU tidak mungkin dapat bekerja sendiri sehingga perlu kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak di pusat hingga daerah.

Masyarakatpun sebetulnya sudah diimbau oleh salah satu Kapolres, AKBP Wawan Kurniawan, saat memberi sambutan kepada jajarannya untuk tidak mudah terhasut dengan adanya berita hoax yang merebak di media sosial.

Masyarakat diminta agar tidak saling serang, dan menghujat di media sosial jelang pelaksanaan Pemilu. Apalagj sampai mengeluarkan kata-kata jorok dan panggilan menggunakan nama hewan.

Tiap kita harus mengajak pula masyarakat menjaga dan mendukung terciptanya situasi damai, aman, dan sejuk di kantor apalagi jelang Pemilu. Hentikanlah hujat. Janganlah menghujat baik di lingkungan sekolah, lingkungan kerja, dan media sosial.

Gejala polarisasi yang membuat saya malu dan trauma membaca medsos mulai menguat lagi rasanya. Secepatnyalah akun medsos berpolarisasi itu ditindak tegas. Bertekadlah pihak berwenang turun mengajak  pemuda mengantisipasi dan mitigasi sejak dini agar hujat-menghujat hentikanlah.

Siapapun nanti pemenang pemilu takkan datang mengabsen kita yang sudah hujat-menghujat di medsos dengan maksud membela mereka kandidat Anda. Kita yang menghujat dan dihujat tetap mendapat hak dan kewajiban sama. Tak pilih kasih. 

Begitu pun rekan kerja takkan ditanya si bos, siapa fashionnya yang paling keren. Tetap kinerja, loyalitas, dan kualitas kerja kita yang penting buat si bos. 

Yusriana menulis di kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun