Tak kalah penting, laktosa atau karbohidrat utama ditemukan dalam ASI. 40 persen dari total kalori disediakan ASI. Laktosa bakteri tidak sehat di perut, meningkatkan penyerapan kalsium, fosfor, dan magnesium.
Warna ASI sehat dapat berubah sebagai respons terhadap berbagai faktor. Biasanya ASI berwarna putih, kuning, atau kebiruan. Namun, tergantung pada apa yang ibu makan, ASI juga bisa berwarna hijau, oranye, coklat, atau merah muda.
Konon rasa ASI digambarkan  manis dan lembut. Manisnya dari gula susu laktosa, lembut karena jumlah lemak dikandungnya. Namun, karena foremilk rendah lemak, maka akan tampak encer dibandingkan dengan hindmilk yang lebih tinggi lemak.
Makanan ibu berkontribusi pada rasa ASI. Mengonsumsi buah dan sayuran akan membuat Si Kecil mengenal rasa makanan ini melalui ASI dan membantu bayi menerima rasa tersebut saat mereka mulai makan makanan padat (MPASI).
Dibandingkan dengan kolostrum, ASI matang lebih rendah protein tapi lebih tinggi lemak dan karbohidrat. ASI matang mengandung sekitar 90 persen air untuk memenuhi kebutuhan cairan bayi. Tentu semua ini tak ada pada susu formula. ASI Eksklusif untuk buah hati harus. Yusriana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H