Selanjutnya kami hilang kontak, namun dari adik-adiknya yang menjadi murid saya berikutnya, saya ketahui bahwa ia sudah kuliah. Ia sudah bergabung bersama mama dan adiknya.
Saya cuma mengawasinya dan menerapinya lewat sepucuk surat kepada Allah, ternyata jiwa dan mentalnya terselamatkan.
Yusriana berbagi pengalaman dengan Kompasiana, Padang Panjang, 11 Oktober 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!