Namun, gangguan kejiwaan jika sudah parah tak bisa dengan terapi lagi. Hanya dengan obat-obatan. Obat antipsikotik berupa generasi 1 (haloperidol, chlorpromazine, trifluoperazine) dan generasi 2 (risperidone, olanzapine, quetiapine, clozapine).Â
Semua tentu harus sesuai dengan anjuran dan resep dokter, serta memerlukan pengawasan yang baik.
Gangguan Mental
Gangguan mental merupakan suatu penyakit mental, berhubungan dengan kondisi emosional, psikologis, serta kesejahteraan sosial seseorang. Baik gangguan mental maupun kejiwaan sama-sama penyakit batin, hati, dan pikiran.
Gangguan mental mengubah cara seseorang berhubungan sosial dengan orang lain, mengatasi suatu permasalahan, menyakiti diri sendiri, maupun kesulitan membuat suatu keputusan atau menentukan pilihan.
Pada kondisi terburuknya, gangguan mental pun bisa menyerang dan mempengaruhi bagian saraf otak hingga mengalami gangguan jiwa. Dampak lain pada keseimbangan kimiawi tubuh dan kualitas hidup penderitanya hingga bisa lumpuh dan stroke tak bisa mengendalikan gerak motoriknya.
Gangguan mental sendiri, tidak asing di telinga, yaitu stres, depresi, bipolar, gangguan obsesif kompulsif, dan gangguan psikosis.
Penyebab Gangguan Mental
Gangguan mental tidak hanya berasal dari keturunan, tetapi juga bisa dipicu oleh faktor pendukung lainnya, seperti riwayat keluarga menderita gangguan mental, trauma terhadap suatu hal atau kejadian, seperti kekerasan rumah tangga atau jenis pelecehan lainnya, terlalu lama kesepian, dan kemiskinan.
Gejala Gangguan Mental
Gangguan mental sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gangguan jiwa. Hanya saja, gejala dari gangguan mental benar-benar mengganggu kehidupan pribadi dan aktivitas penderitanya, seperti halusinasi, menyakiti diri sendiri misalnya menyayat tangan, dan menyakiti orang lain (memutilasi), tidak konsentrasi, marah secara berlebihan, stres, sedih yang panjang, dan putus asa.