Tas Siaga Bencana adalah tas yang digunakan oleh masyarakat untuk pergi meninggalkan rumah ketika bencana terjadi. Apabila bencana secara tiba-tiba terjadi, maka masyarakat bisa langsung keluar dari rumah dan membawa langsung tas yang telah dipersiapkan sebelumnya.Â
Dengan tas tersebut kita tak payah memilih dan memilah barang penting apa yang akan dibawa selama berada di pengungsian. Namun, ketika bencana sudah datang baru hendak menyiapkan tas bencana tentu sudah terlambat. Selain tubuh yang gemetar, tetap berada di rumah dalam situasi itupun berbahaya.
Apa saja isi Tas Siaga Bencana ini? Tas Siaga Bencana terisi dengan air minum kemasan, surat-surat penting, masker, uang, alat p3k, peluit, ponsel, pakaian untuk beberapa hari, perlengkapan mandi hingga senter, baterai, mie kering, beras, dan panci.
Dengan masuknya barang-barang penting tersebut, apabila terjadi bencana secara mendadak, kita dapat mengevakuasi diri lebih cepat sehingga terhindar dari dampak yang lebih besar yang disebabkan oleh bencana tersebut.
Selain menyiapkan Tas Siaga Bencana, perlu menyiapkan rencana darurat keluarga, berupa tenda mini, menganalisis ancaman bencana di lingkungan, mengidentifikasi titik kumpul, mengumpulkan nomor hp penting, TIM SAR, rumah sakit terdekat, dan PMI.
Rute evakuasi harus dicatat, mengidentifikasi lokasi mematikan air, gas, dan listrik, mengidentifikasi titik aman di dalam rumah, serta mengidentifikasi anggota keluarga yang rentan seperti ibu hamil, lansia, dan balita.
Sebaiknya teruslah menyimak informasi terkait bencana alam melalui platform, misalnya whatsup BMKG. Semakin banyak informasi yang didapat, tentu semakin meningkat kewaspadaan terhadap bencana.
Sebab bila ditunggu bencana datang baru update sudah telat akibat jaringan listrik telah padam dan otomatis jaringan internet dan sinyal pun akan terputus. Mari Siaga Bencana guna meminimalisir korban meninggal karena bencana.Â
Yusriana, S.Pd menulis untuk Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H