Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Sebab Susah Memaafkan dan 3 Kiat Memaafkan Kesalahan Orang Lain

7 Oktober 2022   12:32 Diperbarui: 7 Oktober 2022   12:56 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susahnya memaafkan: idntimes.com

Ketika suatu hal yang kita anggap salah tidak diakhiri dengan pengakuan, maka kita akan selalu ingat dengan kesalahan tersebut. Kalaupun suatu saat nanti orang tersebut memahami kesalahannya, tetap tidak mudah bagi kita untuk melupakan kesalahannya itu. Mendoakannya agar berubah dan memaafkannya tentu lebih mengademkan jiwa kita.

2. Sakit Hati dan Istikharah

Luka yang mengenai bagian luar tubuh terasa sakit, bisa berangsur sembuh, bekasnya pun bisa hilang dengan krim. Tapi luka karena sakit hati,  tak bisa disepelekan. Bahkan ada yang membawa sampai akhir kehidupannya.

Sulit melupakan kesalahan orang lain karena terlalu menyakitkan hingga kesalahan itu tidak dapat dilupakan.

Jika kondisi ini menimpa hati kita, dengan artian kita sudah berusaha sabar. Jalan kedua setelah menghindar adalah melakukan shalat dua rakaat. Shalat sunat istikharah. Pelaksanaan sholat ini bisa siap maghrib, sebelum isya, sesudah isya, dan tengah malam.

Niat shalat istikharah dan tata cara seperti shalat subuh, 2 rakaat. Doanya, ya Allah engkau memiliki ilmu sedang hamba tidak. Engkau Maha Mengetahui sedang hamba tidak. Ya Allah andaikan berteman dan berkumpul dengan teman kerja saya bernama ---- itu adalah terbaik bagi saya dan dia baik bagi agama hamba, kehidupan hamba didunia dan akhirat, maka lembutkan hati hamba kepadanya dan tetapkan hamba dalam sabar.

Tetapi jika berteman dan berkumpul dengannya hanya mendatangkan mudharat bagi hamba maka hamba berlindung kepadaMu, jauhkanlah ia dari hamba seperti Engkau menjauhkan timur dan barat.

3. Tidak Tulus Memaafkan atau Tulus

Ketika kita sudah melaksanakan shalat istikharah, biasanya durasi kita bertemu dengannya akan berkurang. Apakah kita yang bertambah sibuk atau malah dia yang sibuk. Keadaan ini dapat menghilangkan kerusuhan di antara dia dan kita. 

Kita pun perlahan bersedia untuk memaafkannya, maka ketika kita memaafkannya dengan setulus hati, kita akan melihat kelemahannya hingga kita maklum mengapa ia jealous kepada kita. Ketika kita memang butuh waktu untuk berpikir tentang ini, maka manfaatkan waktu dengan baik.

Intinya, ketika kita bersusaha sabar, istikharah, dan perlahan memaafkan atau melupakannya karena kesibukan maka damai telah hadir.  Yusriana menulis untuk kompasiana di Padang Reno.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun