Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

127 Korban Laga Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang

2 Oktober 2022   07:02 Diperbarui: 2 Oktober 2022   07:32 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara beberapa pemain Arema FC yang masih di lapangan lantas diserbu penonton. Kerusuhan tersebut semakin membesar ketika sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI sudah berusaha menghalau para suporter tersebut. 

Kobaran api pun muncul pada sejumlah titik di dalam stadion tersebut. Ternyata dua unit mobil polisi yang salah satunya adalah mobil K9 dibakar. Satu mobil lainnya rusak parah dengan kaca pecah dan dalam posisi miring di bagian selatan tribun VIP.

Jumlah petugas keamanan ternya tidak sebanding dengan jumlah ribuan suporter Arema FC tersebut, petugas pun terpaksa menembakkan gas air mata di dalam lapangan. Tembakan gas air mata itu membuat  suporter nakal itu pingsan dan sulit bernafas.

Suporter yang pingsan, membuat kepanikan di area stadion. Banyaknya suporter yang membutuhkan bantuan medis tersebut pun tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang disiagakan di Stadion. Para suporter itu, banyak yang mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion.

Hingga Minggu dini hari (2/10) kurang lebih pukul 00.23 WIB, barulah terlihat truk yang mengangkut suporter hilir mudik untuk mereka yang membutuhkan perawatan. Hingga saat ini pihak Polres Malang menjelaskan sudah 172 korban meninggal.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi pada Liga 1 2022/2023 di Malang pun akhirnya mengambil keputusan tegas untuk menghentikan sementara gelaran liga 1 selama sepekan. Belum tahu kapan liga 1 ini akan dilanjutkan kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun