Dilaporkan Pasca kerusuhan, awalnya memakan sekitar 40 orang meninggal (masih dalam pendataan), Sekitar 100 orang dalam perawatan di RSUD Kanjuruhan Kab. Malang dan RS Wava Husada (masih dalam pendataan), personil anggota Polri yg meninggal dunia sbb : 1). Brigadir Andik 2). Briptu Fajar (Polres Trenggalek).
Kerugian materiil  a). 2 Ransus Polri hancur b). Pagar stadion rusak c). Lampu Stadion sebagian padam. Sementara itu, Sekjen PSSI Yunus Nusi akan terbang ke Malang guna membentuk tim investigasi mengumpulkan data pasca kerusuhan yang memakan korban puluhan nyawa tersebut.
"Laporan resmi dari pengawas pertandingan dan laporan dari Kepolisian tentu ditunggu," katanya.
Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana pagi ini, terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Mobil dibakar dan dijungkirbalikkan, aksi lempar melempar, dan kita salut kepada penonton yang ingin selamat, mereka tetap duduk tenang di tribun.
Suporter dan penonton seperti ini nampaknya sudah dewasa dan kaya pengalaman menghadapi situasi rusuh tersebut. Hingga dari suporter-suporter keren inilah terkirim video-video itu. Tentu ini bisa dimanfaatkan dalam penyelidikan untuk mencari biang kerusuhan.
Saya masih ingat suporter mania di kampung. Beliau memiliki kedai kopi. Kedai kopi akan ramai jika ada pertandingan FC favorit seperti Arema FC vs Persebaya Surabaya ini. Mereka bahkan taruhan. Ketika itu FC jagoan si pemilik kedai kalah. Beliau langsung melemparkan gelas kopinya ke arah benda ajaib, bernama televisi itu.
Tv pun pecah dan menimbulkan bunyi prangggg dan tutssss. Segera kotak ajaib itu berubah menjadi kepingan kaca dan berwarna hitam. Penonton di kedai melongo takjub. Edisi menonton pun berakhir dan parahnya uang taruhan musti dibayar.
Sanksi keras tentu kita tunggu untuk para pelaku kerusuhan di dalam lapangan. Begitu pula panitia penyelenggara. Selain sanksi denda, panitia juga untuk sementara tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga.
"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang," tambah Yunus.
Kericuhan yang terjadi usai pertandingan Derbi Super Jatim antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 3-2 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (01/10/2022) tersebut memang bermula saat ribuan suporter Aremania terlihat merangsek masuk ke area lapangan kiri setelah Arema FC kalah.
Untung saja para Pemain Persebaya langsung cigin meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil Polri, barracuda. Tentu ini yang utama diantisipasi oleh pihak polri dan panitia.