Klea dan Jorgas berteriak keras karena mereka masuk ke 20 besar, "HAH!!! Kita masuk 20 besar? Alhamdulillah, yesss akhirnyaaa!!!" Sambil melompat kegirangan.
Pak Herry yang melihat itu pun tersenyum bahagia dan mengucapkan selamat kepada mereka berdua, "Selamat ya, kalian berdua telah berhasil masuk ke 20 besar, kalian hebat karena bisa mengalahkan ribuan peserta yang udah bersaing dengan kalian, setelah ini akan ada seleksi untuk masuk 3 besar, kalian harus belajar lebih giat lagi ya."Â
Klea dan Jorgas berterima kasih dan memberikan senyum hangat kepada Pak Herry.
Hari pelatihan olimpiade telah tiba. Siswa yang berhasil masuk 20 besar, diwajibkan untuk mengikuti pelatihan olimpiade selama 4 hari di hotel bintang 2 di Surabaya. Di hari terakhir pelatihanannya, diadakan seleksi untuk masuk 3 besar yang akan dikirimkan ke tingkat provinsi.
Klea dan Jorgas tidak berharap banyak untuk masuk 3 besar. Mereka menyaksikan sendiri 18 teman mereka latihan sangat cepat dan cekatan menjawab soal-soal tantangan yang diberi selama di hotel.
Pak Herry masih saja memberikan semangat kepada mereka,"Klea, Jorgas...hari ini hari kalian terakhir pelatihan olimpiade sekaligus hari seleksi untuk masuk 3 besar, kalau semisalnya kalian tidak mendapatkan 3 besar itu tidak apa-apa karena Bapak tahu itu akan berat bagi kalian, kalian masuk 20 besar aja Bapak sudah sangat bangga sama kalian, jangan patah semangat, ya.".Mereka sedikit lega mendengar perkataan pembimbing mereka.
Pengumuman 3 besar sudah diumumkan dan ya, Klea dan Jorgas tidak dapat meraih 3 besar. Namun, Klea mendapat peringkat 4. Panitia dan pelatih kabupaten memberi peringatan agar Klea tetap siaga. Berjaga-jaga jika suatu saat dipanggil. Mereka kecewa berat, namun, apa boleh buat takdir sudah ditentukan oleh Allah.
Mereka takut nanti banyak yang kecewa terhadap mereka apalagi pihak sekolah dan bahkan temannya. Namun, di luar ekspektasi teman-teman Klea dan Jorgas memberi semangat kepada mereka.
Bahkan, pihak sekolah beserta Pak Herry memberi dukungan dan ucapan selamat juga kepada Klea dan Jorgas karena bisa masuk 20 besar walaupun tidak masuk 3 besar. Pak Herry tetap melatih Klea dan Jorgas.
Adapun Zea masih saja sibuk memberikan kritik,"Kan apa aku bilang, ga bakalan bisa masuk 3 besar ya walaupun bisa masuk 20 besar, tapi masa gitu doang?" Klea dan Jorgas tak menghiraukan ucapan tersebut.
Mereka hanya tersenyum kepada Zea dan sama sekali tidak peduli kepada ucapan Zea tersebut. Tak lupa juga, mereka memberi ucapan terimakasih kepada yang telah mendukung mereka.