Setelah sampai di tempat perlombaan, Syifa dan Bu Lastri pun turun dari bus sekolah. Mereka menuju meja pendaftaran, Bu Lastri pun mendaftarkan Syifa.
Panitia mengingatkan kembali bahwa lagu yang akan dinyanyikan dua. Satu lagu wajib dan satu lagu bebas. Bu Lastri kaget. Beliau cuma melatih Syifa satu lagu. Untung panitianya baik hati mau memberikan bocoran judul lagu bebasnya.
"Ini nomor tampil kamu ya, Syifa ", ucap Bu Lastri sambil memasang nomor pada Syifa. " Iya Bu, terimakasih ," balas Syifa.
 Â
Syifa dan Bu Lastri pun menuju ruangan perlombaan. Bu Lastri duduk dibelakang, sedangkan Syifa duduk di depan berserta peserta-peserta lainnya. Bu Lastri memberikan selembar kertas kepada Syifa.
"Syifa, coba lihat lagu ini, apa kamu kenal?" Bisik Bu Lastri. Memperlihatkan judul sebuah lagu.
Syifa pun membuka kertas itu, ia menatap Bu Lastri. Bu Lastri nampak cemas. "Ini lagu kesukaan Bunda Syifa, Bu. Cuma Syifa tak terlalu hafal lagu ini." jawab Syifa tersenyum. Bu Lastri menarik napas lega.
'Lumayan.' Bisik hati Bu Lastri. Lomba pun dibuka dengan kata sambutan dari Bapak Camat dan Kepala Dinas.
 Â
Setelah itu perlombaan pun dimulai, penampilan peserta lainnya semua bagus-bagus. Bu Lastri yakin Syifa bisa lebih dari itu. Saat nomor tampil Syifa terpanggil, Bu Lastri langsung memberi arahan kepada Syifa agar ia tidak grogi saat tampil ke depan.
 Â
Akhirnya Syifa pun maju ke depan, menyanyi dengan merdu. Ekspresinya membuat para penonton terpesona akan kecantikannya dan suaranya yang merdu. Begitupun para juri yang terlihat sebagian menganga saat Syifa menyanyi. Semua hening.
 Â
Tibalah saat penentuan babak final dari perlombaannya. Bu Lastri berharap agar Syifa bisa masuk ke babak final dalam perlombaan ini. Syifa pun begitu berharap dirinya akan masuk final. Meski Syifa sadar ada bait lagu bebas yang lupa ia nyanyikan.Â
Bu Lastri pun diam dan menyesal karena kurang mendengar arahan dari panitia perlombaan tersebut.
" Maafkan ibu Syifa, gara-gara ibu kamu enggak masuk babak final mungkin" ucap Bu Lastri dengan penuh sesal.
 Â
" Enggak apa-apa Bu Lastri, itu bukan salah ibu.., mungkin ini yang sudah ditakdirkan untuk Syifa Bu ," ucap Syifa dengan sabarnya.
 " Tatapi.. ibu merasa bersalah sama kamu Syifa... ,"Tambah Bu Lastri.
" Enggak apa-apa kok Bu Lastri, Syifa ikhlas menerimanya," balas Syifa.
 Â
Ketika pengumuman pemenang dibacakan, Syifa dan Bu Lastri kaget ternyata Syifa juara 1 dan juara terfavorit. Serasa mimpi Syifa karena ia yakin ada bait lagu yang terlupa.
Juri pun menambahkan pengumumannya. Juri merasa kecewa kepada semua pserta karena ada bait lagu yang tak dinyanyikan semua peserta. Ternyata setelah dicek oleh panitia ternyata kekilafan ada pada panitia. Musik pengiring terpotong.