" Tapi wajahmu pucat lo, kamu kayaknya juga batuk ", ucap Intan dengan cemas.
" Enggak apa-apa Intan, batuk dikit kok ", balas Syifa dengan sepelenya.
" Aku antar ke UKS ya?? ", pinta Intan.
" Jangan enggak usah ", balas Syifa.
" Nanti kamu pingsan gimana?? Siapa yang repot?? Aku lah! ", Ucap Intan dengan nada tinggi.
" Insya Allah enggak Intan, aku masih kuat ", balas Syifa dengan lembutnya.
 Â
 Saat pulang sekolah, Syifa baru teringat kalau ia harus latihan untuk perlombaan besok. Ia sebenarnya tak mau latihan karena badannya kurang sehat. Tenggorokannya gatal tapi jika batuk perih. Ada rasa panas-panas dikit. Tapi besok adalah perlombaannya. Terpaksalah Syifa latihan hari ini agar ia bisa menang besok.Â
" Bagaimana Syifa kondisi kamu? ", ucap Bu Lastri. Â Karena beberapa kali melihat Syifa memegang tenggorokannya.
" Alhamdulilah sudah sedikit membaik Bu ", balas Syifa sambil batuk.
" Oke hari ini kita latihan ya, ini latihan terakhir karena besok kamu akan ikut lomba  ", ucap Bu Lastri. "Sini. Ini ada irisan bawang putih. Hisap-hisap pake permen ini, " ucap Bu Lastri. Sini
" Baik Bu ", balas Syifa. Terasa pedas awalnya. Ketika dicampur permen, jadi manis. Setelah beberapa menit hisap-hisap bawang putih dan permen, tenggorokan Syifa tak gatal lagi.
 Latihan pun akhirnya dimulai. Syifa pun sukses menyanyikan satu lagu. Syifa pun pulang ke rumahnya. Dengan kondisi yang betul-betul sehat. Namun, Bu Lastri tetap membekali Syifa irisan bawang putih dan permen.