" Hmm.. boleh ", balas Syifa.Â
Dalam hati Zane bersorak " Yaa akhirnya dia masuk ke perangkapku ".
 Â
Hal tersebut didengar oleh Intan, sahabat Syifa. Intan pun membisikkan sesuatu pada Syifa, " perasaanku enggak enak Syif, kayaknya dia mau menjebak kamu, sebaiknya kamu jangan ikut dia deh ", ucap Intan.
" Astaghfirullah Intan, jangan gitu enggak boleh su'uzon gitu sama Zane ", balas Syifa.
 Â
" Iya aku tau, tapi dari raut wajahnya, kelihatan Syif.. aku enggak mau kamu kenapa kenapa.. ", ucap Intan. " Insya Allah enggak apa-apa Zane.. tenang saja.. ", balas Syifa.
 Â
" Kamu tunggu di kelas saja ya Ntan, biar aku dan Zane yang pergi ", pinta Syifa.
" Hati -hati Syif ", sorak Intan dari jauh. Zane pun menggandeng tangan Syifa menuju kantin.
 Â
" Syifa aku traktir bakso dan gorengan ya.. ", ucap Zane.
" Hmm aku enggak enak sama kamu Zane..", balas Syifa.Â
" Ahh enggak apa-apa, aku saja yang pilih untuk kamu ya?", Lanjut zane. " Baiklah ", balas Syifa.
 Â
 Zane pun mengambil pesanan  banyak gorengan berminyak dan satu mangkok es cream untuk Syifa. Hal tersebut tidaklah baik karena dapat membuat Syifa batuk-batuk dan amadel Syifa akan meradang. Tapi apalah daya nasi sudah menjadi bubur.
 Â
Syifa pun menuruti kemauan Zane. Ia lupa tak boleh makan itu semua. Zane tertawa dengan jahatnya karena ia berhasil menjebak Syifa. Agar ia tak dapat mengikuti perlombaan nanti.
 Â
" Aku balik dulu ya Zane, terimakasih sudah traktir aku..", ucap Syifa sambil tersenyum kekenyangan.
" Iyaa ", balas Zane dengan senyum 'devilnya'. Syifa pun pergi meninggalkan Zane di kantin.
 Â
Sesampainya di kelas Syifa langsung ditanya keadaannya oleh Intan. " Syif Syif kamu enggak apa-apa kan?!?, Zane enggak jahatin kamu kan?!? ", Ucap Intan dengan nada serius.
" Enggak apa-apa Intannn, Zane cuman traktir aku saja, enggak diapa-apain kok ", balas Syifa dengan penuh kesabaran.
 Â
" Syukur dehh ", ucap Intan dengan leganya.Â
" Iyaa, kamu jangan pikir macam-macam gitu Ntan ", balas Syifa.
" Iya iya maaf, yuk pulang! ", Ucap Intan, " ayok ", balas Syifa.*
Â
Keesokan harinya... Â
 " Syif, kamu baik-baik saja kan?!? ", Ucap Intan. " Baik kok ", balas Syifa dengan lesu.