Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Juara 1 Robotik sebagai Awal Kebangkitan Pendidikan Sains atau Mekanika

20 Agustus 2022   09:32 Diperbarui: 20 Agustus 2022   10:12 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta robotika sedang merakit: sumber foto Rinida Yusmad (Humas)

Robotika adalah satu cabang teknologi yang berhubungan dengan desain, konstruksi, operasi, disposisi struktural, pembuatan, dan aplikasi dari robot. Robotika terkait dengan ilmu pengetahuan bidang elektronika, mesin, mekanika, dan perangkat lunak komputer. Wikipedia.

MTsN Padang Panjang kali ini meraih Juara 1 dalam Kegiatan Workshop Robotik Madrasah se-Sumatera Barat yang dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 Agustus 2022 di MAN 1 Bukittinggi. Siswa MTsN, berhasil merakit robot sumo dan berjalan baik hingga proses memasang rangkaian ke body.

2 orang siswa diterjunkan dalam satu tim, Itmamul Ghazi kelas VIII K, Sulthan Kamel Al Hakim kelas VII G yang mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Kompetisi Robotik" itu. Robot sumo yang mereka rakit pada akhir lomba diujikan geraknya.

Mobile Robot Sumo lcT: Rinida Yusmad
Mobile Robot Sumo lcT: Rinida Yusmad

Sebagaimana diketahui, hal yang sangat mendasar atau penting dalam merakit robot sumo adalah tentang teknik pergerakan yang baik pada robot itu. Demikian pula saat penilaian yang paling utama dinilai adalah bagaimana robot dapat bertahan ketika di serang dan menyerang lawan.

Sehingga untuk mencapai dan menerapkan teknik tersebut, seorang robotik diperlukan dan dituntut memiliki sebuah stategi untuk mampu merakit robot sumo yang memiliki pergerakan dan pastinya dapat bertahan ketika diserang dan menyerang.

Sensor yang berguna mendeteksi adanya lawan atau halangan di depan robot sumo akan memperlihatkan keberhasilan seorang robotik. Jika robot bereaksi ke kiri, ke kanan, dan bergerak maju berarti robotik telah sukses menerapkan strategi perakitan robot sumo.

Baca juga: Sakit

Ksemampuan inilah yang diuji di akhir Workshop hingga tim unggulan MTsN Padang Panjang ini keluar sebagai pemenang.

Atraksi gerak robotik sumo: Rinida Yusmad (humas mtsn)
Atraksi gerak robotik sumo: Rinida Yusmad (humas mtsn)

Kegiatan ini merupakan ikhtiar Kanwil Kemenag Sumbar dan Tim Pengembang Robotik Madrasah Sumatera Barat dalam membumikan robotik di kalangan Madrasah di Sumatera Barat (Sumbar). Menjawab bahwa Madrasah juga siap mengikuti era kecanggihan dunia robotik bukan hanya masalah Agama.

Adapun ajang kompetensi robotik ini sebenarnya bertujuan untuk membangkitkan pendidikan sains dan teknologi di kalangan pelajar madrasah. Untuk menumbuh kembangkan dan meningkatkan kreativitas pelajar di madrasah.

Sesuai perkembangan zaman dan kebutuhan manusia di zaman teknologi ini, bahwa mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam dunia nyata sudah menjadi keharusan. Maka meningkatkan kemampuan pelajar madrasah dalam pengembangan bidang teknologi robotika diperlukan.

Salah satu adaptasi madrasah dalam mewujudkan siswa yang unggul dalam kreativitas adalah turut serta mewujudkan kegiatan kompetisi robotik. Kompetisi robotik ini diharapkan menjadikan pelajar  bisa dalam mengapikasikan teori-teori pembelajaran di madrasah bidang sains dan tekhnologi terapan.

Tekhnologi dalam bidang rancang bangun dan rekayasa robotika ini sebagai pijakan untuk ikut serta bersaing kreatif di kancah lebih besar yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (PPN), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia kelak.

Dengan adanya Kegiatan Workshop Robotik Madrasah se-Sumatera Barat yang dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 Agustus 2022 di MAN 1 Bukittinggi itu pelajar madrasah telah mempersiapkan diri guna mengikuti kontes robotika lebih berkelas. Sekelas KRI (Kontes Robot Indonesia).

Proses pembinaan kreativitas robotika ini memang perlu sejak dini diupayakan. Wadah untuk penyaluran kompetensi pelajar madrasah ini sudah sepatutnya difasilitasi sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler mereka. Sebab, sebagian dari pelajar butuh wadah penyaluran bakat di bidang teknologi.

Hanya saja masih banyak sekolah atau madrasah yang belum menyediakan fasilitas ekstra ini secara permanen. Apa kendala tentu dana dan SDM guru yang belum tersedia di berbagai sekolah.

Kebijakan penyediaan fasilitas ekstra ini sudah sepatutnya menjadi wacana bagi pihak sekolah dengan komite selaku perwakilan orang tua siswa dalam memenuhi kebutuhan ekstrakurikuler siswa.

Selama ini juga disayangkan, konsep ekstrakurikuler robotika hanya ditekuni sebagai 'aji mumpung'. Ada anak berbakat lalu ada lomba atau kontes. Mendaftar, latihan persiapan, lomba, dan kebetulan menang.

Alangkah lebih berkualitas jika kegiatan ini diumumkan sebagai kegiatan rutin ekstrakurikuler sekolah.

Program ekstrakurikuer ini akan menjadi pilihan tetap pebakat robotika di sekolah. Program ini akan membantu penanaman konsep sains sejak dini.

Penanaman teknologi, ilmu teknik, dan uji kompetensi matematika juga bisa diandalkan dengan ekstra ini. Kemudian bisa membangun keterampilan tim siswa saat mereka ditantang bekerja sama dalam problem solving yang menyenangkan.

Kolaborasi ini perlahan akan mendidik mereka teguh memilih sekolah favorit dan masa depan di Perguruan Tinggi sekelas UGM. Selain itu, pembinaan ekstra ini bisa menjadi ciri khas sekolah, penggenjot anak baru berbakat robotika untuk memilih sekolah tersebut saat lulus sekolah dasar.

Lulusan sekolah ini pun tentu menjadi rebutan sekolah berikut dengan jenjang lebih tinggi, di SMA ataun MAN favorit.

Juara 1: Rinida Yusmad (Humas)
Juara 1: Rinida Yusmad (Humas)

"Juara 1 Robotik sebagai Awal Kebangkitan Pendidikan Sains atau Mekanika di Madrasah dan Sekolah" perlu dijadikan sebagai langkah awal penetapan robotika sebagai program ekstrakurikuler.

Semoga dengan ini menjadi kebijakan kuat di hati kita dan dasar kuat bagi pembuat kebijakan dan komite sebagai wakil orang tua siswa untuk menjadikan ajang juara 1 ini sebagai estafet pembentukan program ekstrakurikuler.

Guna menjawab kebutuhan wadah sebagai penyalur bakat dan kreativitas robotika siswa di usia dini menuju mahasiswa kompeten bidang sains dan teknologi kelak.

Yusriana,S.Pd berbagi harapan dengan pembaca kompasianer.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun