Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Puisi Aku dalam Merayakan 100 Tahun Chairil Anwar

30 Juli 2022   20:43 Diperbarui: 30 Juli 2022   20:45 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi-puisi besutan Chairil memang terkenal idealis, individualis, dan provokatif kepada rakyat Indonesia agar semangat memperjuangkan kemerdekaan yang kala itu kita sedang diduduki Jepang. Jepang pada saat itu sangat sensitif dan mudah tersulut emosi karena masa itu pemuda giat menulis.

Tulisan-tulisan mereka yang menggadang kemerdekaan dan cinta tanah air inilah yang memicu Jepang mudah marah. Tapi Chairil dan teman-teman poejangga tak bergeming. Mereka terus produktif menulis sajak.

Mengutip Chairil Anwar, Hasil Karya dan Pengabdiannya (2009) karya Sri Sutjianingsih, puisi Aku merupakan gambaran hidup Chairil Anwar yang individualistis, kritis, dan cinta tanah air.

Semangat Chairil Anwar hingga hari ini tetap berkobar dalam lomba-lomba yang diadakan karena Puisi Aku tetap menjadi puisi wajib di tengah berseliwerannya puisi dan sajak. Namun disayangkan pada K-13 dan K-Merdeka membaca puisi tidak ada lagi.

Semoga dengan Mengenang 100 Tahun Chairil Anwar ini para pembuat kebijakan kembali merevisi kurikulum dan tak lupa lagi memasukkan pembelajaran membaca puisi bukan hanya menulis puisi agar karakter  penyair bisa pula ditiru generasi hari ini.

Demikianlah Puisi Aku dalam Mengenang 100 Tahun Chairil Anwar.

Yusriana, S.Pd

Salah seorang guru Bahasa Indonesia yang rindu mendengar Puisi Aku karya Chairil Anwar di kelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun