Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Terapkan Kiat-Kiat Ini Ketika Pasangan Anda Selingkuh

12 Juli 2022   14:03 Diperbarui: 9 Oktober 2022   09:56 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Pasangan Selingkuh

Jangan menangis, jangan panik, apalagi emosi dan melakukan tindakan kekerasan (KDRT)

Pasanganku selingkuh. Itulah kata pembuka cerita saya dengan sahabat saya.

Lalu saya bertanya kenapa selingkuh? Ia menjawab karena aku tak menarik lagi mungkin, tak perhatian lagi, sibuk mengurus anak, tak bisa diajak cerita, tak bisa ini dan itu mungkin, katanya dengan mimik celebek (sedih dan lucu).

Selingkuh adalah istilah yang umum digunakan terkait perbuatan atau aktivitas yang tidak jujur dan menyeleweng terhadap pasangannya, baik pacar, suami, atau istri.

Istilah ini umumnya digunakan sebagai sesuatu yang melanggar kesepakatan atas kesetiaan hubungan seseorang. Wikipedia.

Selingkuh bisa diperbuat istri atau suami bagi pasangan sudah menikah. Apa gejala suami atau istri yang selingkuh?

Gejala suami selingkuh perlu istri ketahui setiap hari jika tak ingin suami kita berpaling atau diambil orang. Kasihan keluarga dan anak-anak kita jika mendapati ayah mereka selingkuh.

Gejala selingkuh bisa kita rasakan dan amati selaku istri dari kebiasaan dan tindak tanduk suami. Misalnya suami tidur lebih larut, perubahan pada cara komunikasi, menyembunyikan ponsel, memasang sandi ponsel, dia ada tetapi serasa tak ada sehingga kehadirannya terasa hampa, melakukan perubahan pada penampilan, suka berdandan, kebiasaan seks berubah, malah tak butuh istri, sensitif akan kehadiran Mama atau orang lain, malah sekarang susah dihubungi.

Begitupun dengan istri selingkuh dapat dirasakan dan diamati gejalanya oleh suami. Dengan ciri istri selingkuh, sebagai berikut, perhatian sangat berkurang bahkan nggak peduli, jadi lebih sering bersolek nggak seperti biasanya, jadi lebih sering memakai parfum, mengangkat telepon dan membalas pesan secara sembunyi-sembunyi, terlihat deg-degan kalau muncul notifikasi di handphone-nya. Mungkin dengan sikap salah tingkah atau wajah bersemu merah.

Jika gejala di atas kita temui pada pasangan hidup kita bersikaplah tenang. Jangan emosi apalagi marah. Koreksi dulu hati kita apakah kita masih menyayanginya? Apakah kita masih butuh? Apakah rumah tangga kita masih perlu dipertahankan?

Jika hati berdenyut nyeri dan muncul rasa curiga apalagi marah pertanda kita masih membutuhkannya. Masih butuh pasangan kita. Apalagi jika kits sudah memiliki anak. Jadi tenanglah dulu. Jangan panik.

Lakukan penyelidikan secara kondusif. Mungkin satu hari mengikuti pasangan kita secara diam-diam. Sikap ini memang butuh kesabaran ekstra seperti Nabi Ibrahim, saat mendapati arogansi raja Tutis. Tapi percayalah niat baik akan berbuah manis.

Jika kita menemukan hasil penyelidikan pasangan kita selingkuh, lakukan penyelidikan lebih lanjut. Sejauh mana hubungan pasangan kita dengan selingkuhannya.

Jika sudah sampai taraf berzina maka sebaiknya kita ikhlas melepasnya karena bergonta-ganti pasangan seks rentan terkena penyakit kelamin. Kemudian pasangan pun secara agama dan hukum sudah melakukan pelanggaran. Tapi ada juga sahabat saya yang memaafkan pasangannya. Sungguh luar biasa pemaafnya.

Namun, adakalanya pasangan selingkuh baru sebatas coba-coba cari mainan. Jika pasangan kita baru sebatas pedekate (pendekatan), coba-coba, sebatas teraktiran makan, dan baru akan memulai selingkuh, secepatnya lakukan pencegahan. Bagaimana caranya? Caranya mudah dan berpahala lagi. Cara ini pun kewajiban kita kepada pasangan.

1. Rayu pasangan untuk melakukan hubungan suami istri. Bersikaplah seolah-olah kita tak mengetahui ia selingkuh. Lakukan rutinitas ini sampai pasangan lelah sehingga tak ada hormon pemicu gairah lagi dalam tubuh pasangan.

Lakukan ini setiap ada kesempatan berdua. Berpura-puralah seolah kita memang sedang puber dan gandrung seks. Jika sudah punya anak lakukan saat anak tidur. Usahakan kita fit untuk bisa melayaninya. Lupakan sejenak pekerjaan inem sedunia (bagi istri) hingga pasangan utuh hatinya kembali kepada kita.

Hormon pemicu gairah ini dikenal sebagai hormon penenang diproduksi otak tengah dan batang otak. Salah satunya serotonin sangat membantu pasangan mencapai kepuasan, termasuk kenikmatan yang dirasakan saat orgasme.  Kemudian dopamin. Hormon ini dengan serotonin bekerja meningkatkan gairah.(kompas.com)

Dengan terkurasnya hormon ini dalam melakukan hubungan suami istri maka gejolak pasangan kita akan kendur untuk sementara waktu.

Hormon ini akan bereproduksi lagi jika pasangan sudah makan dan istirahat cukup. Maka sebaiknya rutinitas ini dilakukan terus menerus hingga pasangan terlihat lelah atau jinak. Jika pasangan sudah lelah dan jinak menandakan hormonal gairah sudah normal.

Istri atau suami tinggal mengatur ritme rutinitas ini sesuai gejala pasangan. Jika masih ada gejala selingkuh berarti pasangan kita ada kecendrungan hiperseks. Naluri seks tinggi. Koreksi diri kita apakah sanggup melanjutkan atau tidak  hubungan itu.

Biasanya pasangan normal hanya butuh dua sampai tiga kali untuk pasangan baru menikah. Kemudian mengalami kejenuhan pada usia pernikahan tertentu menjadi satu kali sehari atau satu kali dua hari.

Jika kebutuhan ini terpenuhi pasangan tidak akan selingkuh apalagi ketika hormonal gairah kosong atau baru keluar. Tapi sebaliknya jika hormonal penuh tak tersalurkan, ketika inilah denyut desiran menimpa seseorang. Pada saat ini dada mudah berdebar ketika melihat peluang buat selingkuh.

"Jadi jaga kantong kemih suami jangan biarkan penuh ketika keluar rumah." Kata salah satu teman ketika kami curhtan.

Selain itu, kita juga perlu siasat. Baik dalam bersikap maupun berkomunikasi dengan pasangan.


2. Berkomunikasilah dengan Pasangan Sebelum Tiba di Rumah Lagi.

Cara ini untuk menyiasati gagal fokus pasangan kita dengan selingkuhannya. Berkomunikasi tak harus meneleponnya. Cukup kirim foto kenangan kita saat berdua dengannya.

Lalu tulis kata-kata manis. Love you say dan lainnya. Tetap bersikap seolah kita tak tahu ia selingkuh.

Mengirimi pesan modus ini jangan sekali saja. Tapi satu kali setengah jam atau satu kali sejam. Gunanya agar jumlah pesan kita menyeimbangi jumlah pesan selingkuhannya. Biasanya pasangan selingkuh betah berpesan ria karena rindu.


3. Tanyai Pasangan Lewat Pesan Apakah Dijemput dengan Kejutan.


Pesan ini akan membuat pasangan waspada. Merasa was-was kita akan muncul tiba-tiba dihadapannya. Sehingga kita harapkan dia menjaga jarak dengan selingkuhannya.


4. Kunjungi Pasangan Sesekali dengan Bekal Makan Siang.


Kedatangan kita yang sesekali ini juga akan membuatnya waspada
Lambat laun ia akan melupakan selingkuhannya karena gagal fokus.

Disaat hubungan kita mulai normal kembali barulah ajak pasangan kita berdiskusi mengapa ia dekat dengan seseorang. Diskusi ini harus santai dan senantiasa senyum sambil tatap wajahnya penuh cinta yang sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun