Dengan adanya diplomasi ini, maka diharapkan hubungan kerja sama antara Indonesia dan China semakin erat dan solid.
3. Diplomasi Batik Asli Karya Anak Bangsa
Diplomasi unik tapi nyeleneh ini terjadi saat Sidang Dewan Keamanan PBB yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri kita Retno Marsudi. Dalam laman resmi Kementerian Luar Negeri disebutkan bahwa pemilihan batik sebagai seragam atau dress code sidang adalah sebuah bentuk penghormatan Indonesia selaku pemegang Presidensi Dewan Keamanan PBB di bulan Mei 2019.Â
Sementara itu, pemerintah Indonesia sendiri berharap penggunaan batik ini bisa menjadi jalan mempopulerkan batik yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. (okezone.com)
Lalu diplomasi hari ini kita beri julukan diplomasi apa? Diplomasi gandum, diplomasi pupuk, atau diplomasi mie. Tak masalah asal legowo dan hasilnya lagi oke dan yes.Â
Bahkan pada zaman dahulu kala para raja berdiplomasi dengan mengawinkan putri atau putra mereka dengan putri atau putra raja seberang. Tujuannya untuk perdamian, perdagangan, dan agama. Selain juga memperluas daerah kekuasaan.
Jika memang mie yang bisa kita gadangkan pada situasi ini tentu bukan masalah. Bukan hal yang memalukan. Diplomasi ke Nigeria pun Indomie. Ada kalanya ide besar itu muncul di situasi yang aneh atau biasa saja. Situasi percakapan keluarga. Situasi yang terjadi antara Bapres dengan Zelensky dan Putin bisa jadi lebih dari situasi keluarga dan sahabat.
Bisa jadi lebih mesra dari diplomasi sepeda, panda, dan batik. Bukan Bapres sendiri yang ke sana. Presiden Joko Widodo ke sana dengan rombongan. Artinya ada anak bangsa ini yang mendampingi.
Apalagi kita simak dari berita-berita liputan diplomasi ini, Putin memperlakukan Bapres dengan unik, manis, Â dan berbeda. Sejatinya Putin pemimpin bersahaja pun Bapres kita.
Vladimir Putin di Istana Kremlin pada Kamis (30/06/2022) menerima Kunjungan Presiden Joko Widodo dengan mesra. Meski tak cipika-cipiki, keduanya terlihat akrab dan saling membuka diri. Begitu memukau tampilan mereka.
Semoga kunjungan yang  merupakan wujud amanat konstitusi Indonesia untuk berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia ini ada hasilnya seperti diplomasi sepeda, panda, dan batik.