Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sekelumit Kenangan di 2012 Aku Pernah ke Jakarta Ibu Kota Indonesia

25 Juni 2022   19:44 Diperbarui: 25 Juni 2022   20:09 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jakarta Malam Hari: Sumber Foto Hot.liputan.com

Di bait dua ini kita garis bawahi hidup merana dan dapat gubuk di kota. Ini mengingatkan kita pada pemukiman kumuh di Jakarta tapi di Griya tak ada ketemu ini. Dua lagu itu langsung bergantian aku senandungkan di dalam hati sambil menunggu macet selesai. Eh habis. Mobil memang kadang merayap kadang kencang. Kadang mundur mendadak. Harus njelimet supir disini aku amati.

Aku suka ketawa jika ingat harapan haluku kala itu. Andai mereka ada di salah satu trotoar itu tentu sangat bahagia. Halu kan? manalah mungkin mereka di sana. Mereka mah sultan pasti dikawal kemana-mana seperti Bapak M.Nuh.

Usai gladi di Kantor Kementerian kami pun menuju Bekasi ke rumah adikku yang paling bungsu. Sebelumnya kami mampir ke pondok makan favorit mereka. Tempat nyaman lesehan. Di atas kolam. Tapi sory diary aku lupa nama tempatmya. Udah 10 tahun guys. 

Kami makan ayam panggang dan gurame panggang. Mirip masakan Padanglah rasanya. Bedanya nasi di sini pulen banget. Lebih pulen dari nasi 64 di kampungku. 

Usai makan kami pun ke rumah adikku. Tepatnya di Griya. Di sinilah baru aku melihat potret rumah penduduk bukan gedung-gedung lagi. Jalan komplek besar. Rumah pun padat. Hanya saja sama seperti kata si abang nomor dua. Sepi. Namanya orang kota mah malas duduk di teras ya. Banyak debu soalnya.

Esok paginya kami pun bersiap menuju Kantor Kementerian itu. Cari sopir kemarin lagi. 1,5 jt buat carter mobil avanza seharian. Cukup membosankan acara di kantor ini kalau untuk anak-anak berumur 10, 7, dan 2 tahun. 

Kamipun bermain di lapangan kantor itu sampai acara makan siang. Menunya lagi-lagi masakan Padang. Ada rendang.

Usai acara kami pun segera menuju puncak bogor. Tuuan kami Taman Safari, Cisarua Bogor. Di sini menunya banyak lalapan. Segar dan seru. 

Beragam arena permainan dicoba anak-anak. Naik kereta wisata di antaranya. Tapi paling seru bagi mereka tetap mandi-mandi. Duh kalau sudah mandi-mandi pasti tak mau berhenti meski airnya dingin sekali.

Berfoto sama orang utan itu paling menguji adrenalin. Anak-anak pada takut. Eh orang utan malah meluk kami semua. Jadilah ekspresi berfotonya  orang ketakutan. Apakah orang utannya masih hidup ya? Jika dilihat-lihat sekarang lucu. Bikin senyum sendiri. Selesai berfoto kamipun shoping tas. 

Tokonya unik mirip akuarium raksasa di Bukittinggi. Aku beli tas dengan motif ada petanya. Unik banget. Anak-anak juga memilih barang-barang unik yang gak ada di kampung kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun