Menulis memang satu momok menakutkan bagi beberapa orang. Menakutkan karena tidak dibiasakan. Jika kita sudah memulainya ternyata menulis tidaklah mengerikan. Justru kita merasa lega. Unek-unek kita bisa diaspirasikan.
Tulisan merupakan aspirasi kita. Banyak sarana pencurahan aspirasi ini. Misalnya di platform kompasiana ini. Ada namanya kolom diary. Jika ingin curhat bisa di sini. Daripada diceritakan kepada orang lain malah menjadi ghibah dan ditertawakan teman.
Di diary kita bisa mulai sepak terjang menulis. Lama-lama nanti kita belajar dan rajin membaca di sini. Jika kita sudah rajin membaca maka ide akan datang sendiri.
Hari ketiga Lokakarya inilah yang dibahas tentang menulis sehingga menyisakan kekaguman dan keterpanaan. Kagum kepada dua Doktor yang menginspirasi selama kegiatan berlangsung. DR. Arnellis, M.Si dan DR. Gantino Habibi, M.Pd.Â
Kolaborasi yang solid dengan guru. Lebih dari 80 orang guru yang mengikuti lokakarya ini. Membahas kurikulum merdeka belajar hingga merembet ke one week one opinion.
Opini apa? Muncul pertanyaan ya. Pendapat atau opini adalah sebuah gagasan atau pikiran untuk menerangkan preferensi atau kecenderungan tertentu terhadap ideologi dan perspektif yang memiliki sifat tidak objektif. Pendapat merupakan tanggapan terhadap rangsangan yang disusun melalui interpretasi personal. Wikipedia
Jadi ada sebuah topik hot. Misalnya ketika murid menerima rapor ada anggapan guru boleh terima hadiah atau boleh juga tidak sebagai ucapan terima kasih ortu sudah membimbing anaknya selama setahun.
Kita bisa curhat di diary kompasiana dengan topik di atas sesuai pengalaman kita. Lalu kita tulis pengalaman dalam bentuk paragraf-paragraf hingga selesai. Inilah opini kita tentang boleh dan tidak boleh memberi hadiah sebagai ucapan terima kasih.
Menulis di sini pun lebih leluasa kita bisa memulai dengan cara:
1. Login dulu dengan email dan pasword.
2. Ikuti semua arahan hingga kita dapat centang hijau pada foto profil.