4. Isi tagar(tag) dengan judul opini kita saja dulu. Penggal judul jadi 4 tag. Bikin tag nama kita, dan kategori tulisan kita.
5. Klik tayang.
6. Setelah tulisan tayang tunggu agak 10 menit klik foto profil kita.
7. Pilih profil.
8. Lihat opini kita. Klik. Bacalah. Jika ada yang kurang tepat perbaiki dengan cara klik edit.
9. Perbaiki yang salah.
10. Klik simpan.
Selain menulis opini di kompasiana juga bisa menulis di wa group. Seperti yang diawarkan pada lokakarya.
Editor sebaya inilah yang ditawarkan dalam iven ini. Sebetulnya tutor sebaya ini kalau dalam pembelajaran bahasa indonesia sudah kita terapkan. Siswa menulis cerpen misalnya. Kita tukarkan kertas kerja siswa dengan temannya. Si A periksa si B dan si B mengoreksi tugas si A.Â
Apa jadinya editor sebaya ini diterapkan oleh kepala sekolah kepada guru-guruya? Inilah keinovatifan ide dari Dr. Gantino Habibi, M.Pd. di sini. Beliau menantang kepala sekolah untuk menggerakkan guru dalam menulis. Tidak ada yang tidak bisa. Tak satu jalan ke roma. Tak ada kayu janjang dikapiang.
One week one opinion itulah teasernya kali ini. Guru menulis pendapat mereka pada selembar kertas. Misalnya bagaimana pendapat guru tentang minyak goreng langka pada pemerintahan menteri Zulkifli Hasan. Tentu semua guru memiliki opini masing-masing tentang ini. Tuliskan opini sesuai kemampuan saja dulu.