Ketika proyek ini dilakukan siswa bergotong royong membuat mesin pemanas sesuai dengan model pemanas yang mereka pilih. Proyek ini sampai selesai mereka membuat pemanas. Inilah tugas guru fisika membimbing siswanya.
Berikutnya jika pemanas sudah selesai kembali ke elemen biologi. Siswa mencobakan penetasan telur. Tiap hari mereka membuat laporan perkembangan penetasan telur. Hingga  21 hari telur mengalami penetasan . Ada telur yang menetas. Mereka kaji pula sebab telur tidak menetas berdasarkan teori atau konten biologi. Berapa hari pula ayam bisa dipindahkan ke kandang.
Selanjutnya, siswa membuat kandang ayam pada elemen ini guru matematika pula yang menghendel cara membuat kandang hingga selesai. Ukuran kandang berapa. Siswa kembali berkreativitas mencari teori pembuatan kandang yang sehat. Jika kandang sudah selesai ayam pun dimasukkan ke kandang.
Kembali ke ranah fisika dan biologi pengamatan perkembangan ayam dari hari ke hari dan berapa kuantitas jumlah makanan ayam setiap hari. Bagaimana kualitas makanan ayam. Biasanya 30-40 hari ayam siap untuk dipotong atau disembelih. Pada tahap ini guru agama pula berteori. Tata cara menyemblih ayam dan makanan yang halal.Â
Ayam selesai dipotong kemudian diolah dalam pembelajaran prakarya dan bahasa indonesia. Bahasa indonesia teks prosedur dan prakarya proses memasak. Masak memasak. Mungkin bikin ayam krspi yang krenyezzz ( Baca "Menyiasati ayam krispi yang krenyezzz" oleh Yusriana Siregar Pahu di kompasiana). Bisa bikin ayam kecap, ayam penyet, rendang ayam, ayam panggangayam saus, ayam balado, korma ayam, dan kalio ayam. Mereka dibagi atas beberapa kelompok sesuai ayam masakan mereka.
Pada tahap berikut mereka belajar menghias masakan dan menghidangkan. Merekapun belajar menjadi chef, pelayan, dan penyaji. Dalam hal ini mereka dibimbing guru prakarya, seni budaya, Â guru ips dan pendidikan pancasila. Bagaimana cara mengemas makanan, memasarkan makanan, budaya yang harus dipertahankan, seni berbicara, seni menjual, kekayaan makanan khas daerah, dan sifat jujur.
Jika produk mereka selesai tugas guru bahasa indonesia pula menyampaikan materi iklan, slogan, dan poster penjualan. Ini mereka butuhkan untuk memudahkan penjualan dan promosi. Hingga penjualan menjadi profesional.
Dalam elemen setiap mata pelajaran bisa kita lihat pada capaian pembelajaran. Sengaja elemen ini diperpendek agar siswa yang sedang dalam krisis dan peralihan dari daring ke tatap muka tidak bosan. Berbagai karakter anak berusaha dirangkul kurikulum ini dengan skenario yang variatif dan inovatif. Kreasi sekolah sebagi sekolah penggerak ditunggu dan digadangkan. Andalan peralihan dengan proyek.
Proyek ini diharapkan menjadi bekal hidup mereka sepanjang hayat mereka. Mungkin menjadi peternak ayam. Bisa memilih kuliner ayam. Bisa pula membuat pakan ayam. Bisa juga penjual ayam. Jika suatu saat mereka mengalami pemutusan kerja, mereka bisa memilih pengalaman proyek di atas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H