Model pembelajaran PjBL (Project Based Learning) ini tidak hanya fokus pada hasil akhirnya, namun lebih menekankan pada proses bagaimana siswa dapat memecahkan masalahnya dan akhirnya dapat menghasilkan sebuah produk.Â
Pendekatan ini membuat siswa mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dengan berpartisipasi aktif dalam pengerjakan proyeknya. Hal ini tentu saja lebih menantang daripada hanya duduk diam mendengarkan penjelasan guru atau membaca buku kemudian mengerjakan kuis atau tes.
Contoh project based learning yang dapat dilakukan untuk anak kelas 1 SD misalnya membuat konektor masker. Permasalahan adalah bagaimana membuat orang suka mengenakan masker di masa pandemi untuk mencegah penularan virus covid 19.
PjBL ini dapat mengintegrasikan beberapa pelajaran misalnya Matematika, SBDP, dan Bahasa Indonesia. Di pelajaran Matematika kelas 1 ada materi tentang pola bilangan. Guru dapt meminta siswa membuat konektor masker dengan pola bilangan tertentu sehingga produk yang dihasilkan terlihat cantik
Keterampilan siswa merangkai dan meramu alat dan produk yang dihasilkan terlihat cantik. Keterampilan siswa merangkai dan meramu alat dan bahan dapat dinilai dalam pelajaran SBDP. Sedangkan bagaimana siswa mempresentasikan atau menuliskan langkah-langkah pengerjaan berikut kendala yang dihadapi, dapat dikategorikan dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Itulah pembahasan lokakarya sosialisasi kurikulum merdeka belajar dengan DR. Gantino Habibi, M.Pd.
Beliau memaparkan tujuan pembelajaran dan capaian belajar. Kita pun diberi tugas menjabarkan contoh Alur Tujuan Pembelajaran dalam bentuk Proyek. Namanya Project Based Learning.
Berikut contoh pembelajaran berbasis proyek. Observasi ini bisa kita lakukan di Indonesa.
 Misalnya, siswa disuruh guru biologi membawa telur ke sekolah. Pada fase ini guru biologi menjelaskan tentang makhluk hidup. Proses perkembangbiakan ayam. Telur sebagai cikal bakal ayam. Inilah elemen guru biologi
Telur ini akan dierami agar menetas menjadi ayam. Tentu proses ini butuh penetas telur. Siswa berikutnya belajar menetaskan telur dengan menggunakan mesin pengeram atau pemanas. Di fase ini guru Fisika membantu siswa membuat pemanas atau penetas telur. Pada elemen ini siswa perlu mengukur suhu dan sebagainya dalam ranah Fisika.
Pada pembelajaran ini siswa melakukan survei dari you tobe atau situs bagaimana cara membuat mesin pemanas. Â Apa saja bahan membuat pemanas seperti lampu, jerami, atau bahan lain yang banyak tersebar di youtube dan situs lainnya.