Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pergeseran Karakter Anak dan Pelajar Profil Pancasila

20 Juni 2022   11:05 Diperbarui: 20 Juni 2022   11:25 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lagi siapkanlah buku referensi mereka tentang sekolah impian mereka. Biasakan mereka menulis tentang apa saja dengan berbagai bahasa sesuai kegemaran mereka. Kebiasaan remeh-temeh di atas membuat mereka asyik di rumah. 

Jika pun mereka baca novel, melihat gambar vulgar tak senonoh, mendapat ajakan bergaul dari teman, dan godaan lain sebagainya mereka akan tetap kembali kepada ibu bapaknya. Mereka sudah percaya dengan rumah kita paling aman. Kembali ke jalan lurus apalagi jika kita lakukan dan terapkan hal di atas maka kemungkinan itu tak mereka alami.

Profil Pelajar Pancasila: Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia pasti terwujud. Yang jadi masalah orang tua yang tak berliterasi. Mereka cendrung menyerahkan anak mereka kepada guru tanpa ada evaluasi tanpa ada komunikasi dengan guru. 

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. 

Tak mungkin guru bisa menciptakan pelajar profil pancasila dalam 2 jam pelajaran. Tapi modal dari rumah, kerjasama antara orang tua dan guru, serta pengawasan sepanjang hayat orang tua kepada anak modal utamanya. Bukan sekolah dan pendidikan saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun