Awal menulis di Kompasiana ini pun aku merasa geli. Bermula dari ada tawaran teman untuk naik pangkat. Setelah kami baca syaratnya salah satunya ada karya tulis. Baik PTK, Jurnal Ilmiah, maupun artikel populer. Bingung juga mau menulis tentang apa karena sudah lama tak menulis.Â
Dulu pun sering menulis hanya seputar puisi, cerpen, dan kajian sastra seperti bikin tinjauan novel atau karya fiksi. Waktu itu satu tulisan di surat kabar jika feature 35 rb per feature dan 10 rb untuk puisi. Masuknya pun susah karena harus bersaing dengan rekan mahasiswa. Akhirnya of lebih memilih mengurus anak. Di sini pun nampaknya saingan kita berat. Tetap banyak mahasiswa dan mungkin juga siswa.
Tak lama berselang di group WA sekolah ada tawaran seminar online bikin PTK. Gratis lagi. Syarat ikut harus share pengumuman seminar online mereka di 3 group. Iseng akupun daftar. Zoom meeting dapat sedikit bocoran cara bikin PTK. Di ujung zoom kita pun ditawari kelas online bikin PTK.Â
Biaya pelatihan 100 rb sampai PTK selesai. Serasa pucuk dicinta ulampun tiba. Ikhlas 100 rb. Positif Thinking, akhirnya transfer. Dua minggu menunggu kelas dimulai. Karena ikhlas tak ada resah.Â
Dua minggu pun tiba mulailah pelatihan bikin PTK. Ternyata kelasnya profesional. Separoh jalan bikin PTK, datang lagi tawaran dari mereka seminar gratis bikin artikel populer dan banyak lagi yang lain. Biaya sama 100 rb hingga bisa. Akupun coba ikhlas daftar dan juga selesai 1 artikel dengan judul " Jadikan Cerpen Pembentuk Anak Berkarakter Impian." Â
Ternyata hari ini Minggu, 19 Juni 2022 artikelku ini masuk kategori Pilihan Editor. Artikel Utama. Serasa mimpi deh aku hari ini Kompasiana dan Kompasianer. Mmmhh bahagia banget deh. Mantul sudahlah tampil di Kompasiana. Pilihan Editor dan Artikel pilihan.Â
Insfiratif, itu penilaian pertama dari sahabat kita Ali Musri Syam. Makasi ya Bapak Ali Musri Syam.
Lagi, kilas balik awal nulis, penasaran. Iseng-iseng muncul nafsu ingin gaji. Penasaran, sungguh. Inilah tabiat kita manusia. Iseng buka K-Rewards. Penasaran lagi, ujung dari karir kita di kompasiana ini apa? Dapat apa? Kembali rasa ikhlas menulis diuji. Ternyata Rewards ada. Aku Klik tanda merah.Â
Muncul pesan akun Anda belum tervalidasi. Nah kucoba validasi. Bingung nomor Gopay apa? Meski aku ada aemitra aplikasi jual pulsa dan ada Gopay di sana, jujur di kotaku belum ada yang beli Gopay. He he he. Buka google cara dapatin nomor rekening Gopay.Â
Hingga muncul centang hijau. Penasaran lagi. Buka validasi ternyata muncul pemberitahuan akun belum memiliki 50 konten dan bla-bla. Sempat frustasi. 50 konten dan 3000 viewer bisakah diraih? Paling berat 100 komentar.
Lagi-lagi Ikhlas kita diuji. Penasaran lagi. Hitung kalender. Dari hari tersisa harus mampu menulis minimal 3 konten per hari untuk mencapai target 50 konten. Terus belajar tentang kompasiana.Â