Mohon tunggu...
riana septyanawati
riana septyanawati Mohon Tunggu... Guru - konselor

hobby : handycraft

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LK 3.1 Menyusun Best Practice PPG Daljab (Bimbingan Kelompok/PPL 2)

23 Januari 2023   21:32 Diperbarui: 24 Januari 2023   08:22 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Layanan Bimbingan Kelompok

Lokasi 

SMK NEGERI 2 TUBAN

Lingkup Pendidikan 

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Tujuan yang ingin dicapai

  • Peserta didik mampu menyebutkan beberapa pilihan karir setelah lulus SMK
  • Peserta didik dapat menjelaskan beberapa pilihan karir setelah lulus dari SMK
  • Peserta didik dapat menentukan pilihan karirnya
  • Peserta didik mampu memahami konsekuensi dari setiap keputusan pilihan karir tersebut

Penulis 

Riana Septyanawati

Tanggal 

18 Januari 2023

Situasi

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:

Perencanaan karir merupakan salah satu aspek dari tugas perkembangan karir yang harus dicapai oleh remaja. Realitas dilapangan peserta didik pada masa perkembangan remaja belum mampu merencanakan karir dan memiliki masalah terkait dengan karir dan pekerjaan

Berdasarkan hasil DCM di kelas XII AKL sejumlah 80% siswa (28siswa) tidak ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Akan tetapi ada 8 anak yang sangat memerlukan bantuan/bimbingan dari guru BK melalui pelayanan bimbingan karier. Faktor yang membuat mereka tidak ingin melanjutkan ke perguruan tinggi adalah rendahnya motivasi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, baik dari diri sendiri maupun keluarga, keadaan ekonomi keluarga, kurangnya informasi mengenai perguruan tinggi, larangan orang tua untuk kuliah di tempat jauh/luar kota sedangkan anak ingin kuliah di luar kota (terutama anak perempuan), dll

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

Praktik ini penting untuk dibagikan agar peserta didik dapat mengambil keputusan yang tepat dengan mempertimbangkan berbagai hal yang menjadi pendukung atau yang menjadi penghambat dalam perencanaan karir yang diinginkannya.

Bagi konselor dengan memberikan layanan bimbingan kelompok akan mendapatkan pengalaman baru dengan menggunakan teknik diskusi kelompok, peserta didik dapat saling bertukar pendapat dalam konteks dinamika kelompok.

Pelaksanaan bimbingan kelompok ini menggunakan teknik PJBL dan metode diskusi kelompok, dalam pengambilan keputusannya dapat dilihat dari peserta didik dapat menjelaskan beberapa pilihan karir setelah lulus dari SMK, peserta didik dapat menentukan pilihan karirnya, peserta didik mampu memahami konsekuensi dari setiap keputusan pilihan karir tersebut

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?

Konselor merancang rencana pelaksanaan layanan (RPL), konselor memimpin diskusi kelompok, bersama peserta didik membuat project bersama dan membahas project tersebut. Konselor melihat keaktifan peserta didik  dalam pelaksanaan diskusi kelompok

Tantangan

Selama proses pelaksanaan layanan bimbingan kelompok, terdapat beberapa tantangan yang muncul.

Tantangan tersebut dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

Tantangan yang muncul sebelum pelaksanaan layanan yaitu :

  • Waktu yang singkat untuk menyusun RPL dan modul. Konselor memiliki waktu kurang dari 1 minggu untuk melakukan seluruh persiapan pelaksanaan layanan
  • Media atau modul sebelumnya telah diberikan kepada peserta didik melalui link flipbook namun konselor tidak memanfaatkannya karena lebih banyak menggunakan metode ceramah

Tantangan yang muncul saat pelaksanaan layanan yaitu :

  • Beberapa peserta didik kurang  menunjukkan keaktifannya dalam diskusi kelompok sehingga dinamika kelompok kurang tercipta dengan baik saat pelaksanaan

  • Waktu pelaksanaan bimbingan kelompok yang cukup singkat

  • Konselor  masih menggunakan LCD saat penyampaian materi/modul pada pelaksanaan bimbingan kelompok

Aksi

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut

  1. Pada proses perencanaan layanan yang cukup singkat, konselor berusaha untuk mengatur waktu yang baik agar pembuatan RPL, pembuatan media, evaluasi layanan berhasil dilaksanakan
  2. Dalam pemanfaatan media atau modul yang belum maksimal,  metode ceramah tidak dapat diberikan secara terus menerus karena konteks bimbingan kelompok memanfaatkan dinamika kelompok bukan terpusat pada konselor
  3. Penggunaan LCD perlu dihindari sehingga bisa dibedakan antara bimbingan kelompok dan bimbingan klasikal
  4. Pada tantangan pelaksanaan layanan yang cukup singkat maka pelaksanaan perlu diberikan pada saat jam-jam pulang sekolah atau pada saat jam kosong supaya tidak mengganggu jam pelajaran di kelas

Strategi apa yang digunakan

Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok menggunakan metode diskusi kelompok dengan teknik PJBL sehingga peserta didik bisa dengan mudah menentukan pilihan karirnya dan memahami konsekuesi dari setiap keputusan pilihan karirnya

Bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat

  1. Konselor memberikan materi/topik untuk dibahas bersama
  2. Peserta didik dalam pelaksanaan bimbingan kelompok terdapat 8 konseli
  3. Peserta didik mendiskusikan terkait topik
  4. Peserta didik menyusun project berdasarkan topik/ materi yang ada
  5. Peserta didik mempresentasikan hasil dari project

Dalam proses pelaksanaan layanan bimbingan kelompok ini yang terlibat adalah 8 peserta didik dari kelas XII AKL  yang masih belum mantap dengan rencana karir, mau kemana setelah lulus SMK

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

  1. Modul layanan bimbingan kelompok topik mau kemana setelah lulus SMK

Refleksi Hasil dan dampak

 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?

Dampak layanan bimbingan kelompok bidang bimbingan karir dengan metode diskusi kelompok dengan teknik PJBL sebagai metode pengambilan keputusan yaitu :

  1. Peserta didik lebih bersemangat karena dapat berdiskusi tentang mau kemana setelah lulus SMK
  1. Kemampuan peserta didik dalam pengambilan keputusan jauh lebih siap dibandingkan sebelum mengikuti layanan bimbingan kelompok
  1. Peserta didik mampu memahami konsekuensi dari setiap keputusan pilihan karirnya
  •  

Apakah hasilnya efektif, atau tidak efektif? Mengapa?

Hasil dari kegiatan ini sangat efektif karena peserta didik dapat menentukan pilihan kariernya

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?

Respon dari dosen dan guru pamong pada kegiatan layanan bimbingan kelompok untuk RPL dan modul sudah menarik karena didesain menggunakan aplikasi canva, namun unsur penerapan media berbasis teknologi dirasa kurang karena belum mengandung TPACK.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Faktor keberhasilan dari kegiatan layanan bimbingan kelompok ini adalah modul yang dibuat menarik karena memanfaatkan aplikasi canva untuk mendesain RPL dan modulnya agar peserta didik tertarik untuk membaca modul tersebut

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

  1. Dapat melaksanakan layanan bimbingan kelompok dengan lebih terstruktur sesuai dengan RPL
  2. Peserta didik tertarik dengan pelaksanaan layanan jika menggunakan metode yang tepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun