Jika sesuai dengan kriteria, para ahli yang tergabung dalam ADGI memilih finalis 10 desainer, yang kemudian berhak membuat desain logo baru Ibu Kota Nusantara.
Tahap berikutnya, 10 karya logo dari 10 desainer tersebut diajukan oleh OIKN kepada Presiden RI. Tujuannya, untuk dilakukan seleksi dan pemilihan 5 logo terbaik menurut Jokowi. Nantinya, dari kelima logo akan diumumkan ke masyarakat.
Barulah di sini peran masyarakat dilibatkan untuk menetapkan desain logo terbaik. Logo dengan pemilih terbanyak akan ditetapkan sebagai logo resmi Ibu Kota Nusantara.
Kandidat 5 Desainer Terpilih Jokowi
Logo-logo IKN dari lima desainer terpilih (sumber Suara Surabaya)
Berikut nama para desainer dari 5 logo yang telah dipilih oleh Presiden Joko Widodo, dan dapat di-vote oleh masyarakat Indonesia:
1. Agra Satria, Founder dan direktur kreatif MATA Studio, alumni DKV ITB dan Master in Visual Branding Design Domus Academy Italy.
2. Aulia Akbar, desainer grafis yang berdomisili di Bandung, ia lulusan ITENAS yang menjadi co-founder POT Branding House.
3. Dimas Fakhruddin, desainer grafis profesional asal Malang, Jawa Timur. Dia merupakan pendiri Yumakiso Studio, studio desain grafis yang berfokus pada branding, packaging, dan tipografi.
4. Ismiaji Cahyono, kepala Studio desain SUNvisual dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Lulusan DKV ITB ini mengawali kariernya di Leboye Design sebelum melanjutkan program master ke the school of the art Chicago melalui beasiswa fulbright.