Hal-hal tersebut dilakukan tidak hanya sebagai hiasan yang memanjakan mata penonton tetapi lebih kepada penjelasan secara lengkap akan sebuah peristiwa yang memungkinkan pembaca atau penonton dapat memahami sebuah peristiwa secara lebih utuh dan mendalam.
The Guardian, The New York Time hingga Kompas.id merupakan media-media yang telah menerapkan digitalisasi dalam setiap informasi yang mereka sampaikan.
Penggunaan digitalisasi dalam setiap informasi ini mendapat apresiasi dari banyak pihak karena membuat pembaca seakan-akan ada, dekat hingga mengalami peristiwa yang terjadi.
Singkat kata, digitalisasi memberikan dampak positif bagi kinerja seorang jurnalis
Tantangan
Lantas apakah tantangan yang dihadapi oleh seorang jurnalis, ketika beragam kemudahan justru didapatkan?
Banyak hal yang sebenarnya menjadi tantangan bagi para jurnalis ketika digitalisasi merambah dan mendekat dalam dunia dan pekerjaan mereka.
Munculnya Internet mobile, citizen jurnalism, blog, vlog hingga media massa membuat tugas seorang jurnalis menjadi lebih berat.
Era digitalisasi yang mana memberikan ruang dan memungkinkan setiap orang dapat menjadi seorang jurnalis menjadi salah satu tantangan bagi seorang jurnalis untuk bekerja ekstra keras, gesit dan teliti dalam mememukan dan memilah informasi yang didapatkan.
Jurnalis harus mampu memberikan informasi yang utuh, tulisan yang menarik dan membangun imajinasi para pembaca setianya.
Tidak hanya sebatas itu, digitalisasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi membuat jurnalis dituntut untuk menguasi banyak hal yang mendukung pekerjaannya.