Mohon tunggu...
Rian Amaranto
Rian Amaranto Mohon Tunggu... Guru - Rian Amaranto

Rian Amaranto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Kekinian yang Memerdekakan

25 Januari 2023   21:06 Diperbarui: 6 Februari 2023   03:13 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemikiran apa yang harus ditanamkan

Pendidikan yang memerdekakan, dapat di perjelas dengan penyataan berikut :

1.       Guru bukanlah "raja" , tetapi murid kita "rajanya" (berpihak kepada siswa)

2.       Mendidik bukan memerintah, tetapi timbul dari kesadaran diri pembelajar

3.       Guru Menuntun bukan menuntut (Tabula Rasa)

4.       Guru harus bisa beradaptasi dengan perubahan bukan menyabotase kebutuhan belajar murid (kodrat zaman & kodrat alam)

5.       Guru menjadi tauladan baik bukan momok menakutkan (ing ngarso sung tulodho)

6.       Guru menguatkan bukan melemahkan (ing madyo mangun karso)

7.       Guru mendukung, menyelamatkan murid bukan menjerumuskan (tut wuri handayani)

8.       Guru menyentuh hatinya, bukan fisiknya semata

Praktik-praktik pembelajaran yang menurut saya bisa diterapkan antara lain

1. pembelajaran berorientasi atas kebutuhan murid

2. Pembelajaran adaptif atas kondisi zaman

3. Pembelajaran adaptif atas kondisi alam sekitar pembelajar

4. Pembelajaran kolaboratif guru disekolah dengan masyarakat peduli pendidikan

5. Pembelajaran berdiferensiasi atas keberagaman pembelajar

Praktik-praktik pembelajaran yang menurut saya perlu dihilangkan :

1. Pembelajaran dengan memerintah pembelajar

2. Pembelajaran hanya menyentuh fisik pembelajar tanpa masuk ke hatinya

3. Pembelajaran menghadirkan sosok menakutkan dalam ruang kelas

5. Pembelajaran yang terpusat kepada guru semata

Potensi yang bisa mendukung penerapan prinsip Pendidikan yang Memerdekakan,

Kebersamaan, satu visi yang sama seluruh warga sekolah

 

Tantangan apa saja yang dihadapi

Internal, kebiasaan pola pikir lama terhadap pembelajaran, zona nyaman

 

Langkah pertama yang harus dilakukan

Merencanakan, berdiskusi dengan pemangku kebijakan, uji publik rencana program, sosialisasi, simulasi, pelaksanaan, evaluasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun