Mohon tunggu...
Rian
Rian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - penulis

Droppbuy.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Waspadai Efek Buruk Terlalu Sering Bermain Game pada Anak

13 Oktober 2022   13:33 Diperbarui: 13 Oktober 2022   13:36 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal seperti ini sudah sangat sering saya jumpai dimana mana, karena game yang mereka mainkan. Fokus pun menurun dan ini membuat anak jadi tidak bisa mengerjakan hal lain yang lebih bermanfaat. Pada akhirnya anak akan malas melakukan aktifitas lain

Prestasi Akademik Menurun

Ini berkaitan dengan fokus tadi, sebab saat otak tidak memfokuskan diri pada suatu hal, maka hal tersebut menjadi terabaikan. Saat mereka belajar di sekolah mereka tidak fokus pada pelajaran yang diberikan. Itu membuat ilmu yang di ajarkan tidak sulit meresap pada otak.

Jika sudah terlalu parah bahkan mereka bisa bolos sekolah untuk bermain game. Hal ini tentu harus menjadi perhatian khusus untuk orang tua. Jika dibiarkan terlalu lama, bukan tidak mungkin prestasi di sekolah akan menurun.

Kurang Bergaul

Anak yang kecanduan bermain game biasanya sulit untuk bersosialisasi. Mereka sudah terbiasa dengan kesendirian berjam-jam saat bermain game. Tentu saja ini tidak baik bagi kehidupan sosial si anak. Mereka akan sulit mendapatkan teman baru dan berinteraksi dengan orang baru.

Anak anak menjadi cepat bosan saat berbicara dengan orang dan akhirnya menarik diri terhadap dunia luar. Segera atasi hal ini agar ketika dia tumbuh dewasa tidak kesulitas beradaptasi di lingkungan baru.

Selain dampak negatif diatas, sebetulnya masih banyak lagi hal yang ditimbulkan karena terlalu sering bermain game. Seperti munculnya rasa malas, cepat emosi, dll.

Oleh karena itu, jangan biarkan anak kita sampai kecanduan bermain game. Berikan pemahaman secara perlahan agar mereka bisa berubah dan mengalihkan minat gamenya kepada hal-hal yang lebih bermanfaat.

Sekian informasi kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua ya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun