Berapa lama perjalanannya? Ya, kira-kira sekitar 60-70 menit saya menghabiskan waktu di dalam kereta yang cozy ini. Bolehlah disebut bisa ngirit sekitar 30 menit dari kereta Prameks ya. Terus jangan kaget jika di dalam kereta tidak ada toilet karena memang bisa dikatakan perjalanan dengan KRL itu short trip, jadi ya dimohon para penumpang untuk sadar diri mampir toilet dulu di stasiun keberangkatan. Hihihi...
Kalau dari fasilitas bagian dalam kereta sih, sudah nyaman menurut saya. Dengan tempat duduk memanjang di bawah jendela dan berhadapan dengan sisi yang berlawanan, kereta ini cukup banyak menampung penumpang dengan formasi 'physical distancing' alias tempat duduk penumpang yang disetting berjarak dengan penumpang lainnya.Â
Formasi yang sama berlaku juga untuk penumpang yang berdiri, ditambah media pegangan tangan yang membuat penumpang lebih nyaman. Â
Selain AC ruangan yang adem, udara didalamnya cukup segar dan bersih karena petugas kebersihan secara kontinyu membersihkan lantai dan kaca. Ditambah lagi larangan untuk membawa makanan di atas kereta, kurang lebih kebersihan kereta akan terus terjaga. Nah, untuk menjaga kenyamanan bersama di masa pandemi, para penumpang juga dilarang untuk berbicara satu sama lain. Pssstt!
Yuk, jaga Kenyamanan saat BerkeretaÂ
Buat kamu yang udah gak sabar lagi untuk cobain kereta yang rencananya akan melakukan 20 perjalanan setiap harinya ini, yuk ah buruan instal aplikasi KRL Access juga beli KMT sebagai password perjalanan kamu. Pastikan fisik kamu sehat ya sebelum berangkat, karena nanti akan ada petugas yang memeriksa suhu badan untuk memastikan bahwa kondisi fisik penumpang baik.Â
Jangan lupa juga memakai masker dan selalu bawa hand sanitizer demi kenyamanan, walaupun di stasiun sudah tersedia tempat cuci tangan.
Oh ya ada satu hal lagi yang perlu digarisbawahi, bahwa durasi buka-tutup pintu kereta sangatlah singkat, kira-kira hanya sekitar 1 menit. Oleh karenanya, untuk seluruh penumpang yang ingin naik ataupun turun diharapkan gerak cepat. Apalagi bagi mereka yang hendak naik, usahakan kilat ya agar tidak ketinggalan kereta. Hahahah....Â
Ini dialami oleh seorang kawan komunitas saya, dimana do'i keasyikan di toilet dan alhasil saat mendekati kereta, pintu sudah tertutup rapat.
"Padahal udah aku ketuk-ketuk, gak ada yang denger...", katanya dengan perasaan gemes-gemes kecewa gitu. Hahaha, lagian aneh-aneh saja, pintu kereta kan dirancang dengan sistem operasi otomatis, masak iya secara manual mau terbuka setelah diketuk dari luar.Â