Buat kaum narsis seperti kamu, iya kamu yang sedang baca tulisan ini... (hihihi bercanda), bisa banget loh pilih-pilih sudut area ini untuk berfoto ria setelah sruput wedang uwuh, itu tuh si penghangat badan.Â
Mau menampilkan pose sedang ngopi sambil duduk santai di kursi jadulnya, mau gaya berteduh di bawah pohon, mau rebahan di jalan setapak, mau senyum sambil cuci tangan dalam rangka mematuhi protokol kesehatan, bisa banget dicoba. Hihihi, lumayan toh feed IG kamu makin cantik?
***
Baiklah, sepertinya sudah cukup saya pamerin nuansa ndeso Warung Kopi Lumbung Mataram yang membuat saya bernostalgia dengan suasana desa rumah simbah yang penuh dengan kenangan itu. Tidak perlu khawatir terkait harga menu-menu nikmat disini, terjangkau banget kok mulai dari Rp. 3 ribu-an hingga belasan ribu aja.
Ya, setidaknya saya jadi tahu, bahwa merawat kenangan bisa dilakukan dengan apa saja, dimana saja. Asalkan, rasa di hati tak memudar walau waktu terus berputar.
Riana Dewie
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H