"Nduk, kalian hanya berdua. Jaga hati ya, jangan sampai bertengkar, nanti gak punya saudara. Suatu saat bapak dan ibu kan kapundut... (dipanggil Tuhan)", pungkas Ibu yang saya balas dengan pelukan dan linangan air mata.
Riana Dewie
 Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!