"Candi Darling" ini rencananya akan dikembangkan hingga tahun 2025. Nah, gerakan ini sengaja merangkul generasi muda untuk melakukan perbaikan saat melihat, mendengar, dan merasakan kerusakan lingkungan, khususnya karena ulah manusia. Tujuannya jelas ya, yaitu meningkatkan kesadaran para milenials agar lebih memelihara, melestarikan, serta memperbaiki lingkungan sekitar.
Terus, dengan cara apa sih merawat lingkungan? Disinilah uniknya. Jadi, siapapun yang tergabung dalam "Darling Squad", komunitas yang menjaga komitmen untuk merawat lingkungan dalam aksi "Siap Darling", boleh berkontribusi dengan cara apapun.
Anggota gak dituntut untuk melakukan hal-hal rumit, cukup aksi sederhana yang "dia banget". Misal: menghindari buang sampah sembarangan, menanam bunga favorit di pot dsb.
2. Libatkan Lebih dari 500 Generasi MilenialÂ
Nah, ngomong-ngomong tentang peserta di acara menarik ini, kira-kira ada 500 anak muda yang memadati area Candi Prambanan.Â
Peserta yang hadir mewakili beberapa kampus dan komunitas muda, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sanata Dharma, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Institut Seni Indonesia, Universitas Kristen Duta Wacana, beberapa universitas lainnya serta perwakilan karang taruna dari berbagai daerah.
Kabarnya, "Darling Squad" bisa diikuti para milenials, mulai usia 13 hingga 30 tahun, loh. Kenapa sih harus anak muda? Tentu dong, karena merekalah garda terdepan untuk melestarikan alam di masa mendatang. Kegiatan ini setidaknya sebagai ajang melatih diri agar semakin mencintai lingkungannya.
3. Penanaman Ratusan Pohon dan Ribuan Semak BerbungaÂ
Jika dimasa lalu, kisah pembangunan 1000 candi oleh Bandung Bondowoso mewarnai legenda cagar budaya ini, di jaman milenial ini kita bantu lestarikan candi ini dengan penanaman ribuan pohon. Penanaman 250 pohon dan 5000 semak berbunga yang terdiri dari 25 varietas pohon dan semak berbunga ini dilakukan menyebar di beberapa sudut area candi.