Mereka bercerita tentang aneka hajatan Keraton Jogja yang akan berlangsung, juga tentang kebahagiaan mereka bisa menjadi bagian dari abdi dalem Keraton.
Nah jika di dalam ruang pameran dilarang membawa kamera, di luar ruangan boleh banget loh kalau ingin mendokumentasikan momen. Bisa berfoto di depan mobil yang dulunya sering digunakan Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga berkeliling Keraton menikmati nuansa teduhnya. Wih asyik.
***
Nah, itulah hasil jalan-jalan saya bersama beberapa teman dalam komunitas KJOG (Kompasianer Jogja) sekaligus menikmati pameran Naskah Keraton setelah sekian lama "menghilang".Â
Sebagai informasi, sebelum penerimaan naskah-naskah ini berlangsung, simposium internasional juga diadakan pada tanggal 5-6 Maret sebagai peringatan 30 tahun bertakhtanya Sri Sultan Hamengku Buwono X berdasar kalender Masehi. Wah, selamat Pak Sri Sultan.
Yuk kita sambut terwujudnya Keraton milenial bagi para generasi muda agar bersemangat mempelajari naskah-naskah kuno sebagai modal untuk membangun peradaban modern tanpa harus meninggalkan nilai luhur bangsa dan sejarahnya.
Riana Dewie
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H