Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kembalinya Puluhan Naskah Keraton Yogyakarta yang Dulu Dijarah Raffles

3 April 2019   06:00 Diperbarui: 3 April 2019   12:43 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya berfoto di depan benda bersejarah, yaitu mobil dinas Sri Sultan Hamengku Buwono IX saat dulu masih memimpin Yogyakarta (dok.pri)

Kembalinya naskah ini (walau hanya dalam wujud digital) pastinya akan menjadi babak baru sejarah Keraton Yogyakarta setelah ratusan tahun lamanya kehilangan sebagian harta yang bisa dijadikan rujukan untuk membangun peradaban masyarakat.

Nah, bagaimana sih asyiknya mendatangi pameran naskah ini? Berikut beberapa hal menarik yang saya temukan di sana.

1. Tiket masuk murah meriah
Buat kamu masyarakat Jogja atau yang sedang liburan ke Jogja, boleh banget loh manfaatkan kesempatan untuk menyaksikan pameran naskah Jawa ini. Jangan khawatir, tiket masuknya sangat terjangkau kok. Berapa? Rp. 100 ribu? Hihihi salah banget. 

Nih loh cuma Rp. 5.000,-, kamu sudah bisa melihat beberapa warisan Keraton yang tak ternilai harganya (buka jam 09.00 - 21.00 WIB). Lebih murah dari biaya beli pulsa kamu kan? Hihihi...

2. Dilarang Membawa Masuk Gawai dan Kamera
Nah, buat warning bersama ya ini. Saat kamu ingin masuk ke pameran naskah Keraton, kamu wajib menitipkan tas, gawai, kamera dan semua yang kamu bawa ke petugas. 

"Ini kan warisan Keraton yang sangat berharga dan satu-satunya di dunia. Keraton ingin menjaga ini agar tetap aman dan bisa dinikmati generasi penerus bangsa", ungkap seorang penjaga pameran saat memberikan alasan mengapa ruang dan isi pameran tidak boleh didokumentasikan.

Foto Bersama usai menikmati pameran Naskah Keraton (dok.pri)
Foto Bersama usai menikmati pameran Naskah Keraton (dok.pri)

3. Guide Siap Melayani dengan Sepenuh Hati
Nah, sampai di sana mau ngapain? Bingung dengan alur sejarahnya? Jangan khawatir, setiap tamu yang berkunjung akan disapa ramah oleh guide yang bertugas. 

Mereka sangat antusias menyambut setiap pengunjung, apalagi orang-orang yang haus akan informasi tentang sejarah naskah-naskah ini. 

Alur cerita sejarahnya akan diinformasikan dengan secara menarik dan mudah diterima. Gak hanya domestik, banyak bule-bule juga loh yang kepo dengan naskah-naskah ini.

4. Gratis Berkeliling Area Keraton
Pameran ini digelar di dua area Bangsal Pagelaran Keraton. Nah, setelah asyik menikmati puluhan naskah Keraton yang kini "kembali", kemarin saya dapat bonus bisa bercengkrama dengan para prajurit keraton yang sedang bertugas di sana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun