Even Jogja International Batik Biennalle (JIBB) sebagai ajang untuk mempertahankan predikat "Kota Batik Dunia" oleh World Craft Council (WCC) telah digelar pada 2-6 Oktober 2018 lalu. Selain untuk memamerkan batik kepada dunia, even ini juga bertujuan untuk mengangkat potensi para pengrajin batik daerah agar lebih berani berkiprah di kancah dunia.
Nah, apa hubungannya dengan Gedangsari? Ternyata, desa ini menjadi destinasi Heritage Tour (hari ke-4) untuk memberi pemahaman kepada peserta bahwa Jogja juga memiliki sentra batik tulis warna alam dengan motif Sekarjagad dan Wayang.
Tak hanya itu, SMK 2 Tegalrejo jurusan Tata Busana juga tak luput dari peninjauan mereka untuk menguak lebih jauh tentang karya batik bernilai seni tinggi ini. Nah, gimana, sudah percaya kalau desa ini berprestasi bukan?
***
Dengan bermodal yakin dan semangat untuk maju, tentu setiap desa bisa berkembang, terutama demi meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Anak kelas 3 SD sudah bisa pegang canting? Sekarang sih saya percaya :)
(foto dokumentasi anak-anak yang sedang membatik akan diposting menyusul dikarenakan sekolah libur pada saat saya berkunjung kesana).
Riana Dewie
Sumber referensi:
Observasi & wawancara langsung dengan Bapak Sugiyanto (Sekretaris Desa Tegalrejo), Bapak Surono (Owner Batik Kalimosodho) dan Bapak Tri Wahyudi (Guru Olahraga SDN Tegalrejo)Â