Berdurasi kurang lebih 2 jam, pengunjung akan mendapatkan banyak informasi edukatif, baik untuk berbisnis ataupun sekedar menggali potensi anak. Hingga hari ini, sudah banyak tamu yang berkunjung ke wisata mininya, mulai dari keluarga kecil, beberapa komunitas luar kota hingga rombongan ibu-ibu pejabat dari Papua.
Memberdayakan Sahabat Difabel untuk Berkarya
Nah, satu misi mulia dari wanita yang sering menjadi trainer bisnis ini adalah mengkaryakan teman-teman difabel. Ia sengaja menggandeng anak-anak tersebut agar mereka memiliki kesibukan. Dengan terus beraktivitas, Susi yakin bahwa mereka merasa senang dan selalu sehat. Dengan memiliki tubuh sehat, tentu anak ini takkan menyusahkan orang-orang yang ada disekitarnya.
Untuk produknya sendiri, Susi mengaku bahwa target marketnya adalah masyarakat kelas menengah namun masih dipathok dengan harga wajar. Harga jual tertinggi di Jogja untuk Kripik bayamnya adalah Rp. 27.500, tepung bumbu mendoan Rp. 25.000, sedangkan tempenya per bungkus Rp. 3.500,-. Sedangkan untuk jumlah produksinya, Susi mampu memproduksi Kripik Bayam 500 pcs/bulan dan Tempe Mendoan 1.000 pcs/minggu.
Susi mengaku bahwa saat ini, pelanggan produknya justru kebanyakan dari luar kota. Dan itulah mimpinya, ingin menyebarkan produknya hingga ke seluruh pelosok tanah air. Jika pelanggan tak sempat berkunjung ke Yogyakarta, tentu saja produknya harus dikirim via ekspedisi. Dan JNE, satu nama yang familiar baginya.
“Ya... kebanyakan pelanggan minta dikirimnya pakai JNE sih mbak. Lebih cepat dan aman juga barangnya. Saya sebagai penjual juga gak mau tanggung risiko lah..”, tegasnya. Selain cepat, produknya yang kebanyakan makanan juga aman saat sampai di tangan pelanggan jika menggunakan JNE.
Beberapa produk makanan yang sering dikirim dengan JNE adalah Tepung Bumbu Mendoan, Kripik Bayam Paru serta Sambal Pecel. Lini produk lain dari AADS sendiri, seperti kayu rotan yang dikelola sang adik, juga dikirim ke pelangan dengan JNE.
Sebagai contohnya adalah usaha UMKM milik Susi ini. Dengan pemasaran online yang ia jalankan melalui Facebook, Instagram dan juga di beberapa marketplace, rupanya banyak pesanan berdatangan dari berbagai penjuru.