Saya tak terlalu pemilih untuk urusan memanjakan perut. Yang penting makanan itu sehat, higienis atau dengan zat aditif yang tak berlebihan, dipastikan saya kalap memakannya. Jika sudah begini, makanan hanya punya dua kategori (versi saya), yaitu enak dan enak bangetzzz :D Â Hahaha, sebuah pernyataan yang juga pernah dilontarkan seorang teman.
Siapa yang hobi liburan ke kota-kota menarik di Indonesia? Tentu saja ini akan sangat menyenangkan, apalagi bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan memiliki kekhasan yang tak kita temukan di tempat lain---Jogja salah satunya. Selain menjadi kota rujukan para anak muda yang ingin menimba ilmu, kota yang memiliki 'keistimewaan' ini juga menyimpan segudang destinasi wisata alam dan sejarah yang memang digandrungi wisatawan masa kini.
Ada saatnya untuk berfoto ria, selfie hepi bareng sahabat, bercanda bersama keluarga ataupun belanja batik di pinggiran pasar Beringharjo. Terdengar manis ya. Hehehe... Iya, Jogja memang manis dan saya bangga memilikinya. Kota yang walaupun kini mulai terasa makin macet karena sering dipenuhi oleh bus pariwisata ini memang mengandung banyak virus 'rindu'. Rindu akan keramah-tamahan orang-orangnya, rindu akan seni budayanya, rindu akan tempat wisatanya atau rindu akan kulinernya.
Setelah berkeliling kota jogja yang penuh dengan destinasi menarik, sangat wajar jika perut mulai bergejolak dan ini artinya kamu harus hunting kuliner enak. Hahaha... Kuliner memang selalu terkait dengan wisata dan jika sudah pernah merasakan nikmatnya, setiap orang pasti mencarinya kembali. Jogja memang terkenal dengan gudegnya. Tapi... ternyata ada jajanan khas jogja lainnya loh yang juga populer bahkan sudah digemari ribuan pelancong yang berasal lebih dari 60 negara. Wow, siapakah dia? Inilah Sate Ratu.
Dalam dua tahun terakhir, usaha warungnya ini ternyata mengalami perkembangan pesat bahkan penggemarnya tak hanya domestik, tapi juga mancanegara. Sate Merah menjadi menu best seller karena rasanya yang khas dan belum bisa ditemukan di tempat lainnya. Ada yang penasaran mengapa warung minimalis ini disukai banyak orang? Nah, mungkin karena beberapa keunggulannya berikut ini:
Rasa Istimewa
Siap-siap ketagihan jika kamu icip menu Sate Merahnya. Menu yang diolah dari potongan daging ayam besar-besar ini memang berbeda dengan kuliner sate lainnya. Apalagi dilumuri dengan bumbu rempah-rempah spesial yang dicampur dengan cabe sehingga menghasilkan warna merah meriah. Tentu saja setiap orang ingin melahapnya.
So, sudah mulai percaya kan mengapa hidangan Sate Ratu selalu spesial?Â
Disajikan Fresh
Satu porsi Sate Merah maupun Sate Lilitnya disajikan sangat cukup untuk perut orang normal. Setiap hidangan di warung ini disajikan fresh sehingga memiliki citarasa yang tinggi dan inilah salah satu faktor yang bikin orang ingin datang dan datang lagi. Bagi owner, kepuasan tamu adalah nomor satu.Â
Nah, bisakah jika menu-menu ini dibawa ke luar kota? Untuk Sate Merah tidak disarankan karena pastinya citarasanya berkurang. Beruntunglah untuk Sate Lilitnya yang tersedia dalam kemasan frozen sehingga kamu bisa bawa oleh-oleh untuk mereka yang jauh dari Jogja.
Tapi tenang saja, buat kamu yang ingin membawa cita rasa Sate Merah ke luar kota, ada solusinya nih. Owner menawarkan bumbu Sate Merah dalam bentuk kemasan botol yang bisa dimanfaatkan sebagai bumbu berbagai masakan di rumah. Nah, ini solusi canggih pengobat rindu saat kangen Sate Ratu :D
Tak Dijual di Tempat Lain
Untuk menjaga kualitas makanan, sang owner tak ingin menyebarkan rasa khasnya ini melalui bisnis kerjasama franchise, disamping membutuhkan banyak waktu untuk mengontrol masing-masing cabang. So, hingga hari ini, warung Sate Ratu memang belum bisa diketemukan di kota lain selain Jogja. Spesial banget yaahhh :D
Meraih Banyak Penghargaan
Hingga bulan Agustus 2018, sudah ada ribuan tamu dari 63 negara yang singgah di Sate Ratu hanya demi menikmati menu andalannya, yaitu Sate Merah. Mereka ada yang terbang dari Jepang, China, Korea, Singapura, Aruba, Saudi Arabia dan terakhir ini Maroko. Femes juga ya warung ini :D
Disamping itu, berbagai event kuliner menarik juga diikuti oleh sang owner, dimana usahanya ini sempat terpilih menjadi 22 besar Finalis Nasional Penerus Warisan Kuliner Kecap Bango dari 7000 peserta  serta satu dari 95 Food Startup Indonesia yang terkurasi dari ratusan food startup se-Indonesia yang diadakan oleh BEKRAF.
Interaksi Baik dengan Pengunjung
Strategi marketing yang baik dan santun tentu akan berpengaruh pada sisi emosional calon pembeli. Begitu pula yang saya lihat dari sang owner---ia tak pernah lelah membangun interaksi yang baik kepada setiap pengunjung warungnya, baik wisatawan indonesia maupun turis. Sebuah senyum hangat selalu ia lepaskah kepada siapapun yang datang, sembari menawarkan menu andalan.Â
***
Karena rasa tak pernah bohong :D
Riana Dewie
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H