Kota Jogja sempat padat merayap lantaran banyak peserta dari luar kota yang mengikuti Mandiri Jogja Marathon 2018 ini. Ceritanya, peserta dari Jogja sendiri ternyata hanya 20% dari total peserta loh dan sisanya dari luar kota, luar pulau bahkan luar negeri :D Mereka ada yang datang jauh-jauh dari negara Malaysia, Thailand, China dan beberapa negara di Eropa. Mantab :DÂ
Selain dimeriahkan oleh puluhan booth sponsor dengan berbagai produknya, event olahraga ini juga memberikan kejutan kuliner yang menggoda iman. Kuliner modern yang ebrbaris rapi itu tampak didatangi banyak pengunjung yang ingin segera menikmati makanannya.
Tapi, ternyata kuliner tradisional juga tak kalah menarik perhatian loh karena mereka rela berbaris untuk antre mendapatkan jajanan khas nusantara yang mulai langka itu. Cenil, Klepon, Mie Lethek adalah beberapa booth kuliner yang tampak diserbu peserta event ini.Â
Jogja Mendadak Macet Parah
Euforia dari Mandiri Jogja Marathon 2018 ini benar-benar terasa. Bagaimana tidak, walaupun event ini diadakan pada hari minggu, 15 april 2018, namun aroma sibuknya sudah terasa sejak 4 hari sebelumnya. Bandara dipadati pendatang dalam jumlah banyak. Selain itu, kondisi lalu lintas dari Jogja menuju Klaten juga sangat padat dalam beberapa hari.
Tak hanya itu, beberapa orang mengeluhkan hotel-hotel di Jogja dan sekitarnya full boked lantaran sudah diserbu oleh para peserta yang ingin ikut memeriahkan acara ini. Tentu saja, secara tak langsung ini telah memberikan dampak yang baik bagi peningkatan perekonomian dan wisata di sekitaran Candi Prambanan.
Selain memperebutkan total hadiah uang tunai sebesar Rp. 783 Juta, para peserta juga dimanjakan dengan sejumlah penampakan kebudayaan kuno yang bakal mereka lewati.Sulaiman Arianto
Beragam landmark menarik akan menyapa mereka dalam balutan semangat yang semakin membara, diantaranya Monumen Taruna, Candi Plaosan, Candi Sewu, Candi Bubrah, Gunung Merapi dan situs warisan budaya lainnya. Mereka juga akan memandangi sawah-sawah hijau, rumah-rumah tradisional jawa serta semilir angin segar dari pohon-pohon yang memadati area Candi Prambanan.