Kata orang, kesehatan itu mahal harganya. Dulunya saya anggap ini sebagai takhayul karena sejak kecil hingga kuliah, saya jarang sekali sakit. Namun saat mulai terjun ke dunia kerja, saya sakit-sakitan---katanya sih stres karena beban pekerjaan. Vertigo, maag, pusing, demam, flu adalah gangguan rutin yang saya rasakan bergantian. Tapi syukurlah, enam bulan terakhir saya sudah jarang merasakannya. Mau tahu rahasianya? Mudah, tidak makan nasi.
Pola hidup tak sehat membuat tubuh saya mengembang dari waktu ke waktu. Sebagai wanita 'kelas berat' alias bertubuh gemuk, membawa beban hampir 80 kg setiap hari memang bukan hal mudah. Pundak pegal, leher kaku, mudah ngantuk bahkan saat berkendara di jalanan adalah kondisi mengerikan yang sempat saya alami.
Akhir tahun kemarin, saya baru tahu bahwa kadar kolesterol ada di angka 245 mg/dl dan masuk dalam kategori obesitas. Padahal selama ini merasa sehat :(
Tanamkan Mindset: "Saya harus Sehat"
Dengan kondisi ini, selain kurang produktif & banyak kerjaan yang keteteran, semangat hidup saya menurun drastis. Setelah konsultasi ke dokter, dijawabnya, "Gak apa-apa mbak. Atur pola hidup, konsumsi makanan sehat, dan olahraga..."
Sebagai langkah awal untuk sehat, saya coba-coba untuk mengatur pola makan. Pertama, saya tak lagi sarapan pagi dengan menu berat (nasi), jadi sekadar makan sayur dan lauknya. Syukurlah, ini tak sulit karena saya penggemar buah sayur sejak kecil.
Hasilnya? Badan lebih ringan, rasa kantuk di pagi hari berkurang. Akhirnya, saya aplikasikan ini juga untuk makan siang maupun malam. Setelah berjalan beberapa waktu, tubuh ternyata lebih fit.
Bisakah Mengganti Nasi dengan Sumber Karbohidrat Lainnya?
"Kalau tidak makan nasi, kamu makan apa dong...?" Ini adalah pertanyaan paling laris yang ditujukan kepada saya. Karena ada niat untuk membiasakan diri makan tanpa nasi, syukurlah bisa saya jalani dengan mudah---toh masih ada sumber karbohidrat lain seperti kentang, mie, ubi dsb. Silakan diolah sesuai selera, asal yang sehat ya.
Nah, karbohidrat ternyata memiliki dua varian, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana ini sifatnya sangat cepat meningkatkan kadar gula dalam darah sehingga bahaya jika dikonsumsi oleh penderita diabetes. Susu, jus buah, soft drink & cake adalah diantaranya.