Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Siapa Bilang Sistem Perbankan Syariah Tak Menguntungkan?

27 Oktober 2017   23:33 Diperbarui: 27 Oktober 2017   23:58 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acaa Nangkring 'Aku Cinta Keuangan Syariah' bersama OJK dan Kompasiana (dokumentasi pribadi)

Saat berjalan di keramaian, pernahkah Anda melihat logo iB walaupun hanya sekilas? Mungkin ada yang belum tahu tentang makna dari logo yang sering terpampang di gerai ATM, bank, kantor pos atau pun minimarket tersebut. iB ini merupakan logo perbankan syariah, dimana ketika Anda melihat logo ini dimanapun berada, maka tempat tersebut dipastikan bisa melayani transaksi perbankan Syariah. Nah, bedanya apa sih sama bank konvensional?

Sejak 14 Juni 2015 silam, Bapak Jokowi sebagai presiden RI meresmikan program nasional Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS) di parkir Selatan Senayan Jakarta. Kampanye ini merupakan strategi edukasi keuangan syariah kepada masyarakat agar mereka semakin memahami manfaat dan keunggulan perbankan syariah yang juga berkontribusi meningkatkan roda perekonomian masyarakat.

Bank syariah sendiri diartikan sebagai bank yang seluruh aktivitasnya menggunakan prinsip untung-rugi sehingga nasabah akan menerima keuntungannya dalam wujud bagi hasil (prinsip syariah). Bedanya dengan bank konvensional adalah masyarakat akan menerima keuntungan dalam wujud bunga. Walaupun ada sedikit perbedaan, namun keduanya sama-sama menyalurkan dana dalam bentuk pembiayaan serta menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan.

Acaa Nangkring 'Aku Cinta Keuangan Syariah' bersama OJK dan Kompasiana (dokumentasi pribadi)
Acaa Nangkring 'Aku Cinta Keuangan Syariah' bersama OJK dan Kompasiana (dokumentasi pribadi)

Tanggapan Masyarakat tentang Bank Syariah

Trade mark perbankan syariah sendiri sebenarnya secara perlahan sudah dikenal oleh masyarakat, seperti istilah mudharabah, bagi hasil, riba, musyarakah dan berbagai istilah lain yang beraroma 'muslim'. Tak lagi menggunakan bahasa Arab, proses sosialisasi tentang perbankan Syariah ini sudah seharusnya mudah diterima oleh banyak kalangan. Namun rupanya ada sebuah pertanyaan mendasar yang biasanya dilontarkan oleh individu kritis, ''Bank ini apakah hanya untuk kaum muslim saja? ''

Memang benar, kebanyakan masyarakat saat ini berasumsi bahwa Bank syariah adalah bank yang berazaskan agama Islam. Hal ini dapat dilihat secara nyata saat membaca hasil Survey Persepsi BI-MarkPlus 2010 tentang 'Efektivitas Strategy Pengembangan Pasar Perbankan Syariah tahun 2010'. Berikut hasilnya:

Persepsi Masyarakat tentang Bank Syariah - sumber: Materi Kebijakan Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia - PDF
Persepsi Masyarakat tentang Bank Syariah - sumber: Materi Kebijakan Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia - PDF
Mengamati fenomena ini, saya menjadi gatal untuk menggali informasi secara langsung ke narasumber. Tahun 2016, saya sambangi salah satu bank syariah dan mencoba memperkenalkan diri sebagai seorang non muslim, karena begitulah kenyataannya. Tahun 2017, saya pun melakukan hal sama, hanya saja di bank yang berbeda. Intinya, saya hanya ingin memastikan, bisakah saya membuka rekening di bank Syariah padahal saya bukan muslim?

Rentetan pertanyaan lain juga saya komunikasikan kepada CS bank yang saat itu memberikan pelayanan. Semua dijawab dengan baik dan jelas, bahkan sambil angguk-angguk kepala, saya mencerna setiap informasi yang diberikan. Hasil dari penelitian 'mini' ini menyiratkan sebuah kesimpulan bahwa rekening bank syariah dapat dimiliki oleh setiap orang, tak terbatas masyarakat muslim.

Mencium aroma prinsip Bhineka Tunggal Ika yang masih dipegang teguh, tertariklah saya membuka rekening syariah di dua bank berbeda tersebut. Terbukti, bahwa asumsi masyarakat tentang Perbankan Syariah selama ini ternyata masih banyak yang kurang tepat. Sangat disayangkan jika keberadaannya hanya dilirik segelintir orang.

Salah satu rekening syariah yang saya miliki (dokumentasi pribadi)
Salah satu rekening syariah yang saya miliki (dokumentasi pribadi)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Gencar Lakukan Edukasi tentang 'Syariah'

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan support penuh atas pengembangan keuangan syariah di Indonesia, terutama kampanye Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS) yang sudah berjalan dua tahun. OJK bersama industri keuangan syariah mengadakan berbagai event rutin yang terkemas dalam bentuk pameran (expo) industri keuangan syariah. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat bank syariah, disamping menggalakkan program training of trainers serta kegiatan Keuangan Syariah Fair (KSF).

Dengan berbagai eventmenarik seperti ini, diharapkan masyarakat lebih cinta dengan sistem keuangan syariah, terbiasa memanfaatkan fasilitas perbankan syariah atau bahkan menjadikan hal ini sebagai gaya hidup sehari-hari (life style).

Yuk Manfaatkan Keunggulan Perbankan Syariah

Perbankan syariah menganut prinsip syariah dalam kinerjanya. Seperti apa sih prinsip syariah itu? Booklet berjudul 'Mengenal lebih Dekat Bank Syariah' yang saya dapatkan dari seminar OJK bersama Departemen Keuangan Syariah beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa prinsip syariah yang dimaksud adalah dukungan atas sistem kemitraan, keadilan, keseimbangan, kemanfaatanserta keuniversalan. 

Di sisi lain, ada pula larangan-larangan yang harus dihindari oleh segenap pelaku industri keuangan syariah, yaitu larangan melakukan riba, haram, zalim, maisir, gharar serta ikhtiar.

Saat CS bank syariah menginformasikan tentang fasilitas rekening syariah (dokumentasi pribadi)
Saat CS bank syariah menginformasikan tentang fasilitas rekening syariah (dokumentasi pribadi)
Dengan prinsip syariah ini, tentu nasabah akan merasakan transaksi keuangan yang aman, nyaman dan bebas risiko. Sehubungan dengan ini, ada tiga hal utama yang saya ringkas mengenai keunggulan Bank Syariah, yaitu:

1. Sistem Bagi Hasil

Satu perbedaan mendasar dari sistem bank syariah dengan bank konvensional adalah sistem bagi hasil. Bagaimana perhitungannya? Saat Anda memiliki tabungan atau deposito di bank syariah, otomatis Anda akan menerima nominal bagi hasilnya dari hasil usaha yang dilakukan oleh bank syariah, setiap bulan pastinya.

Perhitungan ini berdasarkan pada 'nisbah bagi hasil', yaitu proporsi bagi hasil antara nasabah dan bank syariah. Setiap perbankan syariah menetapkan prosentasi bagi hasil yang tak sama. Oleh karenanya, jika Anda ingin mendapatkan info lebih detail mengenai hal ini, silakan berkonsultasi dengan bank syariah terdekat di kota Anda.

2. Tabungan/Investasi Dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

Jangan khawatir, aktivitas nasabah pada bank syariah dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sehingga setiap investasi yang Anda tanamkan akan tetap aman jika suatu ketika mengalami masalah tak terduga. Tak tanggung-tanggung, jumlah tabungan titipan maupun investasi yang dijamin oleh LPS ini adalah senilai 2 milyar.

3. Fasilitas Perbankan Lengkap

Fasilitas perbankan syariah lengkap gak? Tentu saja lengkap. Dari awal kan sudah diinformasikan bahwa bank syariah itu SAMA bagusnya, SAMA lengkapnya dan SAMA modernnya dengan bank konvensional. Bank syariah memiliki fasilitas yang memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi karena dilengkapi dengan buku tabungan, fasilitas E-banking (ATM, SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking) serta gerai ATM yang berdiri secara mandiri dan sudah bisa ditemukan di beberapa titik di kota Anda.

sumber: kompasiana.com
sumber: kompasiana.com
Demikianlah pengalaman pribadi saya saat membuka rekening syariah dan memanfaatkan segala fasilitasnya. Saya sudah beberapa kali menggunakan fasilitas syariah untuk kebutuhan transaksi, baik melalui gerai ATM maupun aplikasi mobile banking. Sebelumnya saya sempat frustasi karena aplikasi mobile banking dari dua bank konvensional yang saya miliki tidak bisa terinstal di smartphone, entah apa alasannya. Usai membuka rekening syariah dan instal aplikasi mobile banking-nya, semua terasa begitu mudah dan praktis digunakan.

Cerita Anda mungkin lebih menarik saat mengulas kelebihan bank syariah. Jangan sungkan untuk dibagikan agar makin banyak masyarakat yang tahu manfaatnya.

Riana Dewie

Sumber Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun